Happy reading ⏳ Hujan di sertai angin dan petir menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi Rachel sekarang. Bagaimana tidak, toh ia sudah berhasil mendapatkan mangsa yang selama ini sudah berani bermain-main dengannya. Senandung kecil terdengar dari arah ruangan dimana ada Rachel yang saat ini berdiri di depan jendela dengan memegang pisaunya sedangkan Clarissa duduk di kursi dengan tubuh yang terikat dan masih tidak sadarkan diri. Rachel terus bersenandung sembari menatap pisaunya yang berkilauan. "Pasti akan sangat menyenangkan kalau pisau ini menancap ke tubuhnya!" Rachel melirik ke arah Clarissa. "Kapan dia akan sadar?!" ucapnya melangkah ke arah gadis itu lalu menarik rambutnya kebelakang dengan kasar yang mana itu membuat Clarissa langsung meringis kesakitan. "Berpura-pura kau ter

