Bab 14. Xavier Antlatic

1322 Kata

Aruna memandang penampilannya di kaca, dress selutut berwarna maganta begitu pas di tubuhnya. Dress itu membentuk lekukan tubuh Aruna, sedangkan di lehernya kalung berinisial namanya melingkar indah. Mengambil sisi, wanita itu merapikan rambut panjangnya. Dia tersenyum manis melihat dirinya di cermin. "Gue selalu cantik dan menarik, gue layak dicintai dan disayang, gue layak untuk dihargai," ucap Aruna sebagai afirmasi di pagi ini. Meraih lip tint, wanita itu mengoleskan lip tint ke bibir tipisnya. Setelah dirasa cukup, Aruna mundur beberapa langkah—wanita itu tersenyum puas menatap bayangannya di cermin. Pintu kamar terbuka, Aruna langsung menoleh—senyuman wanita itu luntur. Dia mendengus melihat kehadiran Dewa, meskipun Dewa datang dengan tatapan hangat dan senyuman manis yang mempeso

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN