Bab 15. Clingy

1315 Kata

Dewa berdiri di dekat jendela, pria itu menatap jalanan ibu kota yang sedikit lenggang. Suasana malam terasa sedikit damai, meskipun dari kejauhan bisa Dewa lihat beberapa aktivitas masih belum terhenti. Kedua tangan Dewa terlipat di bawah d**a, pria itu termenung—merasa sedikit kelelahan. Pintu kamar terbuka, Dewa menoleh ke belakang. Senyuman pria itu merekah saat melihat Aruna memasuki kamar dengan gelas berisi air putih di tangannya. Dia menghampiri sang istri, Dewa langsung memeluk Aruna saat wanita itu sudah meletakkan gelas di nakas. Menghela napas, Aruna mencoba melepaskan diri dari pelukan Dewa. Wanita itu menatap malas pria yang berstatus suaminya itu, sedangkan Dewa menatap heran sang istri. "Baby, aku mau peluk ...!" rengek Dewa. "Peluk aja sana guling!" Sahutan bernada ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN