Bab 18. Luluh atau Sekadar Kasihan?

1319 Kata

Seorang wanita melenguh panjang di atas tempat tidur. Dia menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya, cahaya matahari yang menerobos masuk berhasil mengusik tidur Aruna. Wanita itu mendesah panjang, lalu menurunkan selimutnya sebatas d**a. Aruna tak langsung bangkit, melainkan tetap merebahkan tubuhnya dengan mata terbuka. Suara kicauan burung menyambut pagi wanita itu. Pandangan Aruna tertuju pada jam yang menggantung di dinding, ini adalah kali pertama dirinya bangun di jam 06.45 wib karena biasanya Aruna akan bangun pukul 7 pas. Aruna menyibak selimut, dia mengubah posisi menjadi duduk. Wanita itu lantas bersandar pada ranjang. Dia menundukkan kepala, tersenyum tipis—Aruna mengusap perutnya dengan gerakan pelan dan lembut. "Pagi, anaknya Mama. Sekarang tolong bantu Mama lewa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN