Aruna menggeliat pelan dalam tidurnya, wanita itu membuka mata perlahan. Hal pertama yang Aruna lihat adalah rambut Dewa meskipun pandangan wanita itu sedikit kabur karena cahaya matahari. Aruna mengerjap pelan, dia menjauhkan kepala Dewa dari atas dadanya perlahan.
Mengambil ponsel, Aruna melihat jam yang tertera di layar kunci. Dia meletakkan ponselnya, Aruna kembali menatap sang suami. Dengkuran halus Dewa terdengar pelan, dia terkekeh. Aruna membelai wajah sang suami, sebenarnya menikah dengan Dewa bukan hal yang buruk mengingat pria itu begitu tampan dan juga kaya raya. Sayangnya saja, cara Dewa salah.
Aruna mengubah posisi menjadi bersandar pada ranjang. Dia masih menatap lekat sang suami, lalu pandangan Aruna beralih ke perutnya. Wanita berbadan dua itu tersenyum manis, dia mengan
