Bab 35. Permintaan Maaf

1341 Kata

Aruna menghela napas, dia menghempaskan tubuhnya ke sofa. Wanita itu meraih toples berisi kacang polong dan memakannya dengan tak santai. Wajah kusut dan masam Aruna begitu ketara, dia bahkan meletakkan ponsel Salsa dengan tak santai. "Lu kenapa deh, Run? Marah-marah mulu gue liat," celetuk Salsa seraya memasukkan keripik ke dalam mulutnya. Aruna menggeleng, dia menggerutu pelan. Sementara itu, kedua sahabat wanita itu hanya memandang Aruna dengan tatapan malas. Suasana hati Aruna belakangan ini terlalu sulit ditebak dan Aruna jauh lebih sensitif, ini jelas karena pengaruh kehamilan wanita itu. Karey meletakkan gelas di atas meja, jus pepayanya baru saja dia habiskan. Gadis itu menatap Aruna dengan lekat, wajah masam dan tertekuk Aruna rasanya sedikit mengganggu pemandangan, tetapi foku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN