15

816 Kata

"Kak Habil bukan sih?" Tanya Sasi mengingat-ingat siapa nama cowok yang berada didepannya itu. "Hem" jawab Habil dingin. "Oh, ternyata bener yang dibilang temen-temen gue kalo elo itu kek kulkas" sahut Sasi antusias. "Kulkas?" Jawabnya ekspresi nya masih sama-datar-. "Iya elo tuh dingin, irit bicara, gak suka nanya te-" Sasi mengatupkan bibirnya rapat-rapat setelah apa yang dikatakan oleh Habil. "Brisik" ketus Habil penuh penekanan. "Sorry, ya udah gue balik ya, bay" pamit Sasi melangkah menjauhi Habil yang masih terdiam dimotornya, pasalnya baru pertama kali ia ditolak, padahal biasanya cewek-cewek yang mau diantarkan oleh nya namun ia tolak, lah sekarang seorang cewek cerewet menolaknya mentah-mentah. Sasi berjalan melewati pepohonan yang lumayan rimbun di trotoar, ia memilih jala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN