bc

It Ain't Me! (Indonesia) ~ [COMPLETED]

book_age16+
323
IKUTI
1.4K
BACA
billionaire
revenge
brave
drama
city
rejected
weak to strong
love at the first sight
model
wild
like
intro-logo
Uraian

Spin-off of Mr. Cruel (Indonesia)

***

Kisah tentang manusia-manusia yang tidak tahu sampai kapan akan menemukan akhir dari segala drama yang telah mereka ciptakan sendiri.

Anitta Jade Lourain, wanita yang begitu dendam dengan masa lalunya yang terasa begitu menyakitkan dan ingin bangkit bersama dengan pasangannya, Levi Mark Dronles.

Dan, Noel Dimitri. Pria yang sudah membawa masa-masa kelam untuk Anitta justru tidak sadar bahwa ternyata sudah jatuh cinta dengan wanita itu hingga membuatnya berada ditahap ia sudah tidak peduli dengan dirinya sendiri.

chap-preview
Pratinjau gratis
Dear Lover, I'll Never Give Up To Get You
Welcome to 'It Ain't Me!'. Take a snack and seatle in.  Happy Reading . . .  ***  Gadis itu berjalan dengan langkah cepat menyusuri lorong sekolah menuju lapangan basket di mana seorang pangeran impiannya sedang melakukan pertandingan basket dengan sekolah lain di sana. Ia sudah sangat terlambat. Ini semua karena ulah teman-teman sekelas yang setiap hari selalu mengerjainya. Dari membersihkan toilet, dilempari penghapus papan tulis, bahkan ia sering dijadikan kambing hitam oleh setiap teman sekelasnya. Jika mereka yang melakukan kesalahan, maka ia pun yang kena hukuman dari para guru. Hal itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Anitta Jade Lourain. Nama yang cantik bukan? Nama yang diberikan oleh sang Ibu sesuai dengan nama miliknya, yaitu Anitta. Anitta ingin jika suatu saat nanti ia sudah tidak ada di samping anaknya, setidaknya ia masih berada di dalam diri Jade. Tetapi Jade tidak secantik namanya. Bahkan ia sering dipanggil itik buruk rupa, alien, monster laut dan banyak lagi. Dan tidak ada satu pun murid SMA Harapan Bhakti yang ingin berteman dengannya. Itu semua karena rupa Jade yang sama sekali tidak enak untuk dilihat maupun dipandang. Rambut panjangnya yang selalu ia kuncir kuda, kedua mata yang dibingkai dengan kaca mata besar yang hampir menutupi sebagian dari wajah. Belum lagi banyak jerawat yang tumbuh di kedua pipinya dan ditambah lagi ia memiliki tubuh yang sangat kurus dan kulitnya pun juga terlihat kusam. Tidak seperti di novel, film, atau cerita bersambung lainnya yang kebanyakan dari mereka memiliki fisik seperti Jade tetapi mereka memiliki kelebihan dalam bidang akademik atau kepintaran, tetapi hal itu tidak ada dalam diri Jade. Dia anak yang biasa-biasa saja sebagai murid SMA Harapan Bhakti. Tidak pintar dan juga tidak bodoh. Hal itu menjadi point tambahan bagi Jade yang menjadi sasaran utama bagi setiap murid SMA Harapan Bhakti untuk mengerjainya. Sambil membawa satu gelas plastik yang berisikan jus wortel yang sebelumnya Jade sempatkan beli di kantin, ia mengedarkan pandangannya di lapangan basket yang mulai sepi untuk mencari sesosok pria yang sudah mencuri hatinya. Dan, bingo! Jade menemukan pria itu. Noel Dimitri. Dia ada di sudut lapangan basket yang terlihat sedang mengusap wajahnya yang berkeringat dengan handuk. Dengan langkah cepat Jade segera menghampiri Noel karena ia tahu jika pujaan hatinya itu sedang kelelahan. "Hai, bagaimana hasil pertandingan tadi? Apa kamu menang?" tanya Jade dengan sangat antusias kepada pria itu. Tetapi Noel hanya menolehkan kepalanya sebentar untuk melihat wajah Jade yang sedang tersenyum senang dan kembali menolehkan kepalanya ke depan untuk melanjutkan kegiatannya yang terinterupsi oleh suara Jade. "Hhmm... maaf ya tadi aku tidak bisa menonton pertandingan kamu. Soalnya tadi aku ..." "Berisik tahu nggak lo?! Peduli apa gue, lo bisa nonton pertandingan gue atau nggak, itu nggak ada ngaruhnya buat gue. Ngerti lo?!" serunya yang langsung membuat Jade tertunduk.  Dibentak. Diasingkan. Atau pun dicaci maki. Semua itu adalah hal yang biasa. Ia sudah kebal dengan semua perlakuan itu. Karena yang Jade pedulikan hanyalah agar ia bisa mendengar suara pria pujaan hatinya itu setiap hari. "Kalau jus wortel ini, ada ngaruhnya nggak buat kamu?" ujar Jade tanpa menyerah sambil mengangkat jus wortel yang dibawanya tadi. Dan tanpa disangka-sangka, Noel pun mengambil jus tersebut dari tangan Jade dengan kasar, lalu ia membuka tutup gelasnya dan pria itu langsung menyiramkan minuman itu tepat di wajah Jade. "Dari pada lo beliin jus ini buat gue, mendingan lo pake duitnya buat ngerawat muka lo yang nggak enak buat dipandang itu!" Lalu Noel langsung memasukkan barang-barangnya dengan cepat ke dalam tas dan hendak segera pergi dari sana. Namun saat Noel ingin pergi, Ally Jensen. Kekasih Noel datang menghampirinya sambil membawa satu gelas plastik yang berisikan jus juga. "Babe, maaf ya lama tadi aku ke toilet dulu. Nih, aku bawain jus alpukat buat kamu." "Jus ini buat aku?" "Iya buat kamu. Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya Ally sambil mengeluarkan wajah sedihnya yang selalu sukses membuat Noel luluh. "Ak-aku suka, nanti akan aku minum. Sekarang kita pulang ya, aku nggak mau nanti Mommy kamu nyariin anaknya yang cantik ini karena pulangnya ke sore-an." "Okay,". "Heh... Itik buruk rupa! Beresin tuh sampah lo. Dan inget, jangan pernah sekali-kali ada niatan buat deketin Noel. Kalo sampe gue liat lo deket-deket Noel lagi, gue pastiin lo ga bakal bisa sekolah di sini lagi. Ngerti lo?!" ancam Ally. "Sayang, sudah. Kita nggak perlu ngeladenin cewek nggak tahu diri ini, okay?” Setelah itu Noel dan Ally pergi meninggalkan Jade yang masih terdiam dan mematung di tempatnya. Dia hanya bisa menahan tangis. Padahal ia sendiri sudah sangat lelah selalu menangis setelah mendapat perlakukan seperti itu. "Noel tidak suka jus alpukat Ally. Dia sangat membenci minuman itu. Dan minuman kesukaan Noel adalah jus wortel," ujar Jade dengan lirih sambil mengambil gelas plastik yang berada di dekat kakinya. Flashback On... Jade melangkahkan kaki menuju kantin setelah beberapa saat sebelumnya tanda bel istirahat berbunyi yang menandakan jika waktunya jam istirahat bagi murid SMA Harapan Bhakti. Ia melangkahkan kakinya menuju penjual jus yang terlihat tidak ada antrian di sana. Tetapi ketika Jade hampir sampai pada penjual jus itu, matanya langsung berbinar ketika melihat Noel yang juga sedang berada di sana. "Bu, seperti biasa jus wortel satu," ucap Noel kepada Ibu si penjual jus. "Tadi pagi Ibu nggak pergi ke pasar nak, jadi jus wortelnya nggak ada," balas si Ibu penjual jus itu. "Yahh Ibu... 'kan tahu kesukaan saya apa," ujar Noel dengan kecewa.  "Yang lain saja. Alpukat gimana?" "Alpukat? Nggak ah... minuman kaya muntahan kucing gitu. Ya udah bikinin jus jambunya saja Bu, satu."  'Noel membenci jus alpukat, dan dia sangat menyukai jus wortel.'  Kalimat itu langsung Jade tulis pada buku kecil yang setiap saat selalu ia bawa kemana-mana. Buku itu berisi tentang semua kebiasaan Noel, hal-hal yang disukai Noel ataupun yang tidak disukai. Ia mencatat semuanya dibuku kecil itu secara detail. Karena bagi Jade, itu adalah sebuah pengetahuan yang harus ia ketahui. Namun ketika Jade sedang menulis, tiba-tiba saja bahunya ditabrak dari belakang oleh salah satu teman Noel hingga membuat Jade hampir terjatuh jika saja ia tidak sigap berpegangan pada etalase kaca di sebelahnya. "Upik abu! kalo nulis tuh jangan di tengah jalan. Tuhh... jalan raya lebar, lo nulis saja di sana biar sekalian ketabrak," seru Conrad salah satu teman Noel yang tadi menabrak bahu Jade. Seru-an Conrad tadi langsung mengundang semua gelak tawa murid yang ada di kantin itu. Karena saat berbicara tadi ia dengan sengaja membesarkan suaranya agar pria itu bisa mempermalukan Jade di tempat umum lagi dan lagi. Tetapi Jade tidak apa-apa, ia hanya menunduk dan tersenyum. Ia mencoba mengacuhkan gelak tawa semua orang itu. Jade memundurkan dirinya secara perlahan agar ia bisa keluar dari kantin. Setelah Jade berhasil keluar dari kantin, ia kembali ke kelasnya untuk menenangkan diri. Menenangkan dirinya dari gurauan yang terdengar tidaklah pantas untuk dikatakan oleh siapapun. Flasback Off...   ***  to be continued . . . 

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Imperfect Marriage

read
333.0K
bc

Billionaire's Baby

read
285.9K
bc

Over Protective Doctor

read
484.2K
bc

Dear Doctor, I LOVE YOU!

read
1.2M
bc

Maaf, Aku Memilih Dia!

read
230.5K
bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

Si dingin suamiku

read
501.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook