bc

Fake Wedding [END 21+]

book_age16+
10.7K
IKUTI
150.0K
BACA
billionaire
dark
possessive
forced
scandal
sensitive
dare to love and hate
nerd
city
office/work place
like
intro-logo
Uraian

Adult Roamance 21+

Shawn menatap Luna dengan tatapan penuh. Dingin. Lekat dan mencekam. Luna mengenakan dress vintage berpotongan d**a sedikit terbuka, merasa tidak nyaman. Dia tidak berani menatap pria yang duduk di depannya itu. Dia merasa pria itu memperhatikan bagian dadanya dan Luna tidak menyukai tatapannya itu.

“Bagaimana dengan tawaranku?” Shawn mengulurkan kepala, mendekati wajah Luna. Luna mendongak untuk menatap pria yang terkenal dengan julukan prince of the jerk dikalangan temannya, Kathleen.

Matanya bersitatap beberapa saat dengan mata hazel Shawn. Mata yang penuh dengan lirikan-lirikan nakal seakan membiarkan Luna bermain dengan e*****a fantasinya di sana. Luna mengerjap-ngerjapkan mata untuk melenyapkan pikiran nakalnya.

“Kita sama-sama tersakiti, Miss Luna. Kekasihmu meninggalkanmu dan sekarang saatnya kau membalas dendam. Menikahlah denganku, kau bisa pergi setelah kita melihat mereka berdua hancur.”

Akankah Luna menerima pernikahan yang ditawarkan dari Shawn dan membalas dendam pada kekasihnya?

chap-preview
Pratinjau gratis
BAB 1
Shawn menatap Luna dengan tatapan penuh. Dingin. Lekat dan mencekam. Luna  mengenakan dress vintage berpotongan d**a sedikit terbuka, merasa tidak nyaman. Dia tidak berani menatap pria yang duduk di depannya itu. Dia merasa pria itu memperhatikan bagian dadanya dan Luna tidak menyukai tatapannya itu.             “Bagaimana dengan tawaranku?” Shawn mengulurkan kepala, mendekati wajah Luna. Luna mendongak untuk menatap pria yang terkenal dengan julukan prince of the jerk dikalangan temannya, Kathleen.             Matanya bersitatap beberapa saat dengan mata hazel Shawn. Mata yang penuh dengan lirikan-lirikan nakal seakan membiarkan Luna bermain dengan e*****a fantasinya di sana. Luna mengerjap-ngerjapkan mata untuk melenyapkan pikiran nakalnya.             “Kita sama-sama tersakiti, Miss Luna. Kekasihmu meninggalkanmu dan sekarang saatnya kau membalas dendam. Menikahlah denganku, kau bisa pergi setelah kita melihat mereka berdua hancur.”             Dendam. Itulah kata yang Luna tangkap dari pria yang beberapa hari dikenalnya itu. Tapi Luna bukanlah tipikal w**************n yang begitu mudah mengucap kata ‘iya’ hanya karena dendam dan alasan penunjangnya adalah Shawn pria yang tampan, mapan dan... berengsek? Tunggu... dia pria berengsek? Ya, begitulah isu yang beredar seperti angin yang berembus ke segala arah.             “Dia masih mencintaiku.” ucap Luna dingin. Dia ingin memberitahu Shawn bahwa Devon masih mencintainya sama seperti dulu. Hanya saja Devon harus menikahi wanita lain—kekasih Sawn.             “Dia pasti menolak perjodohan dengan Carrie kalau dia memang mencintaimu.” Balas Shawn memanasi Luna.             Luna duduk bersender ke kursi kayu mahoni dan menyilangkan tangannya di depan d**a. Luna hanyalah seorang manajer keuangan di lini perusahaan milik Shawn. Dan Shawn baru tahu beberapa hari ini kalau mantan kekasih perebut kekasihnya bekerja pada lini perusahaannya. Tapi gaya wanita di depannya itu sama sekali tidak peduli dengan siapa dia berhadapan. Bahkan penawaran autentik dari Shawn untuk menikah masih menjadi pertimbangannya.             Wanita ini jual mahal, rupanya.                                                 Luna memejamkan mata sesaat dan membuka mata perlahan. Dia menarik napas panjang dan dalam. Pikiran bahwa Devon akan menyesal karena dia menikah dengan Shawn yang notabene adalah salah satu pria berpengaruh di London membuat Luna enggan menolak tawaran Shawn. Apalagi pujian yang akan diluncurkan semua pegawai perusahaan Robbins Coorporate akan membuatnya bangga sekaligus tersentuh meski pria berhidung mancung di depannya itu hanya ingin balas dendam.             Mungkinkah Shawn menawari Luna menikah hanya untuk pelampiasannya saja demi menghancurkan Devon karena Shawn tahu Devon memang masih mencintai Luna?             “Aku bersedia menikah denganmu.”     ***         Shawn menargetkan pernikahannya terjadi sebulan lagi. Dia ingin buru-buru menikah untuk mencari kepuasan. Kepuasan membuat Devon tersiksa karena wanita yang dicintainya menikah dengannya. Tapi itu tidak sepadan dengan Devon yang menikah dengan Carrie. Sebenarnya, Shawn tidak terlalu mengerti tentang perjodohan yang dilakukan sebelum Carrie dan Devon lahir. Ya, kakek Carrie dan kakek Devon berjanji untuk menikahkan keduanya tepat pada usia Carrie 25 tahun dan Devon 26 tahun. Dan pernikahan sialan itu akan terjadi 3 bulan lagi. Shawn akan mencuri star dengan menikahi Luna sebulan lagi.             “Luna setuju dan itu awal yang baik,” Sawn tersenyum miring. Kai menatap teman sekaligus atasannya dengan tatapan setengah memuji namun setengah mengejek. “Bagaimana kalau kau jatuh cinta pada manajer keuangan itu?” “Uh, semoga tidak. Aku tidak tahu kapan, tapi aku pasti akan melepaskan wanita itu. Dia menarik, tapi tidak seratus persen. Apalagi wanita itu sangat dingin. Bahkan dia tidak menaruh hormat padaku. Aku kan bosnya.” Shawn mengibaskan poni rambutnya dengan telapak tangan. “Kau bisa bilang begitu untuk saat ini, tapi nanti siapa tahu.” Kai mengedikkan bahu. Shawn menanggapi ucapan Kai dengan tawa. Kai duduk di depan Shawn dan meraih cangkir kopi milik Shawn, lalu menenggaknya tanpa ampun. “Kalau Carrie mencintaimu pasti dia menolak perjodohannya dengan Devon,” Kai menopang dagu dan tersenyum jenaka. Shawn memiliki wajah yang tampan sekaligus imut. Mata sipitnya di dapat dari  ibunya yang berdarah korea. Dia pria Inggris yang memiliki wajah yang berbeda dari kebanyakan pria Inggris. Mata sipit warna hazel, rambut dengan model curtaine fringe mirip boyband korea, tubuh kekar bak aktor hollywood, melengkapi kesempurnaan fisiknya. Dan itulah senjata Shawn mengencani berbagai macam wanita. Tapi Carrie—sebenarnya adalah wanita yang akan dinikahinya, malang, dia belum bisa melepas ketertarikannya untuk bermain dengan wanita lain. “Carrie memutuskan hubungan karena hal sepele. Dia bilang, dia pernah memergoki aku menyentuh paha seorang model. Lalu dia sering mendapat aduan dari teman-temannya tentang aku yang dekat dengan banyak wanita. Carrie bilang, dia sudah tidak sanggup meneruskan hubungan jika untuk disakiti.” Ekspresi wajah Shawn datar seakan alasan Carrie memutuskannya adalah alasan yang benar-benar hal sepele. “Kau tidak perlu menikahi Luna kalau Carrie sendiri yang memutuskanmu.” Komentar Kai. Shawn tersenyum kecut. “Aku akan merasa puas jika bisa menikahi wanita itu. Devon mendapatkan Carrie dan aku mendapatkan Luna. Seimbang, kan?” Kai menghela napas panjang. Dia tahu bagaimana karakter Shawn yang hobi memakai dan membuang wanita begitu saja. Ya, Kai juga tidak jauh berbeda seperti Shawn. Tapi, dia tahu batasan bermain dengan wanita. “Kalau kau seperti itu, tandanya kau hanya ingin menyakiti diri sendiri dan wanita—siapa namanya?” “Luna. Namanya Luna.” Ucap Shawn dengen rasa geli yang entah datang darimana. “Ya, kau menyakiti dia, Shawn.” “Dia mau menikah denganku bukan karena dia mencintaiku. Dia juga ingin balas dendam kepada kekasih tololnya itu.” Sawn menyeringai licik. “Berarti kalau menikahinya, kau akan... menyentuhnya?” Kai tampak penasaran. Mungkin ini akan menjadi pertama kalinya Shawn menyentuh seorang perempuan dalam sebuah ikatan. Shawn menyandarkan dagunya pada sebelah tangan seolah berpikir keras. “Ide bagus.” Sawn kembali menyeringai licik. “Kalau dia tidak mau bagaimana?” tanya Kai dengan wajah mendekat. “Aku akan memaksanya. Dia tidak bisa menolakku kecuali dia mau mendapatkan julukan istri tidak becus.” Tawa Shawn meledak. Kai ikut tertawa. *** Shawn berniat menghabiskan malamnya di bar. Dia memesan minuman dengan kadar alkohol tinggi. Kai memilih pergi dengan wanita berparas Asia. Shawn menenggak minumannya dan seketika dia tersentak karena sentuhan lembut mendarat di bahunya. “Hai,” sapa wanita itu duduk di samping Shawn. Shawn berpura-pura tak peduli. Dia memilih menyalakan korek dan merokok di depan wanita itu. Kadang wanita - wanita di bar menyukai bau tembakau. “Kau sendirian?” tanya wanita itu, menyentuh kilat bagian tepi paha Shawn. “Seperti yang kau lihat.” Jawabnya seraya menatap sekilas wanita berambut platinum ombre itu. Bentuk bibir yang tebal dipadukan dengan lipstik merah menyala membuat Shawn tak sabar untuk mencicipinya. Tapi saat ini pikirannya sedang kacau. Luna, Carrie dan Devon. Tiga orang yang mendadak menjadi dominan dalam pikirannya akhir-akhir ini. “Mau berkencan denganku?” dia tersenyum menggoda. “Ma’af, tapi, sebulan lagi aku akan menikah.” Jawab Shawn yang menuai ekspresi kecewa wanita berkemeja putih itu. “Kau akan menikah?” tanyanya, berharap Shawn hanya bercanda. “Iya,” Jawab Shawn. Entahlah, Shawn merasa bingung karena jawaban itu meluncur begitu saja. Padahal Shawn ingin mencicipi bibir penuh wanita di sampingnya itu. “Kukira kau sedang terluka dan butuh sedikit hiburan.” Katanya dengan nada kecewa. “Siapa yang bilang?” tanya Shawn menatap curiga wanita itu. “Aku Chole.” Shawn meraih uluran tangan Chole. “Aku mengenalmu, Shawn.”                                   Matanya menyipit memperhatikan wajah wanita itu dengan seksama. “Kau pernah tidur denganku setahun yang lalu.” Katanya setelah mengingat percintaan panasnya dengan Chole. Ya ampun, berapa banyak wanita yang kutiduri hingga aku lupa. Huft! “Ma’af.” ujar Sawn sedikit merona karena malu tidak mengenali wanita yang pernah ditidurinya. Chole melepaskan jabatan tangannya. Menatap dengan tatapan menggoda dan tersenyum semanis mungkin demi menarik Shawn. Siapa pun pasti menginginkan pria ini. “Jadi, apa kau butuh hiburan malam ini?” tangan Chole kembali bergerak lembut dengan sentuhan sedikit liar. Tangannya menyentuh bagian pipi Shawn turun hingga ke bagian d**a bidang Sawn. Mereka saling menatap dengan ketertarikan masing-masing hingga nada dering ponsel Shawn menginterupsi. Tertera nama di layar Luna. Shawn membawa ponselnya dan melesat pergi mencari tempat berteduh yang nyaman dari musik. Chole tampak kecewa. Tapi, dia berniat menunggu Shawn hingga Shawn kembali. Tak peduli kalau pria itu akan menikah sebulan lagi. ***          

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Because Alana ( 21+)

read
360.6K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.6K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K
bc

Sweet Sinner 21+

read
879.7K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
614.2K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
929.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook