bc

7 CARA MELUPAKAN MANTAN

book_age12+
3
IKUTI
1K
BACA
drama
comedy
like
intro-logo
Uraian

“catet nih ….”

Wahyu mengambil telepon genggamnya membuka aplikasi note-nya, mendengarkan dan bersiap mencatat.

“Satu, buang semua benda yang berhubungan sama mantan,” ujar Bayu.

Wahyu mengangguk dan mencatat, “Trus?”

“Kedua, jangan pernah datengin atau kunjungi lagi tempat-tempat yang bakalan ngingetin lo sama mantan,” tambah Bayu yakin. Wahyu tercenung sesaat, poin kedua ini terasa berat karena taman kota yang berada di seberang apartemennya dan sering dilaluinya setiap hari adalah tempat yang penuh kenangan bersama Lala.

“Lo pasti bisa Yu,” sahut Ira menyemangati setelah melihat Wahyu tercenung.

chap-preview
Pratinjau gratis
TUJUH CARA
“Gue di-ghosting!! Huaaaa ….” Teriak Wahyu sedih di depan kedua sahabatnya yang duduk di hadapannya itu lalu ia sesunggukkan meneteskan airmata. Kedua temannya, Bayu dan Ira saling pandang. “Ghosting apaan?” bisik Bayu pada Ira. “Dihantui …” jawab Ira pelan. Bayu manggut-manggut. “Trus yang menghantui dia siapa? Kunti? Pocong?” bisik Bayu lagi. “Ga tau, ‘kan dia belum ngomong …” jawab Ira lagi pelan. Wahyu menatap kedua orang yang berbisik-bisik di depannya itu. “Kalian pada ngomong apa sih? Dari tadi sibuk bisik-bisik sendiri! Ini gue baru diputusin tau! Coba pay attention ke gue dong,” protes Wahyu. “Bentar Yu, lo itu diputusin atau dihantui sih?” tanya Bayu. “Dihantui?” gumam Wahyu bingung. “Tadi kan lo teriak di-ghosting … itu artinya dihantui setan ‘kan?” sahut Ira diikuti anggukan kepala Bayu. “Ya Tuhan,” ucap Wahyu sembari mengucek-ngucek matanya kesal, “ghosting itu artinya setelah dekat lama sama seseorang trus diabaikan, tanpa kabar dia menghilang begitu aja … bukan dihantui kayak dikejar setan hiihh … ga ada hujan ga ada badai tau-tau putus-tus gitu … sakit tau … sakiiit ….” “Ooohh,” tanggap Bayu dan Ira berbarengan sembari manggut-manggut. “Jadi … aku harus piye?” sambat Wahyu dalam nada tanya yang pedih. Bayu dan Ira menghela nafas berbarengan memberi kesan bahwa mereka bersimpati atas apa yang baru menimpa sahabat mereka. “Udah gitu doang? Cuma ngela nafas doang? Ga ada masukkan atau saran-saran apa gitu buat gue? Lima tahun loh gue sama Lala … hiks … lima tahun bayangin, semua yang gue berikan ga ada artinya sama sekali buat dia … hiks,” cetus Wahyu dan mulai sesunggukan lagi. “Bukannya si Lala yang lebih banyak memberinya ya?” bisik Bayu pada Ira lagi, “secara Lala Camelia seorang model terkenal, lebih sukses dan lebih banyak duitnya.” Ira mengangguk, menanggapi, “Malah sewa apartemen si Wahyu yang bagus ini juga Lala yang bayar bukan?” “Hey, hey! … Kalian itu bisik-bisik di depan gue hadeh … yang ini gue bisa denger … kalian itu gue telpon buat datang kesini buat bantuin gue yang lagi ambyar ini, bukannya malah ngomongin gue, di depan gue lagi, dasar teman ga punya akhlak,” sungut Wahyu kesal. Bayu nyengir, berkata, “Lebih baik ngomong di depan bukan? Dari pada di belakang?” Wahyu mendengus, “Iya sih.” Ira menyodorkan tisu pada Wahyu, “Elap dulu airmata lo ‘tu, lo harus tabah Yu … diputusin bukan akhir dari segalanya … ini hanya akhir dari kisah cinta lo doang kok.” “Hah, gimana, gimana maksud lo?” tanya Wahyu. “Iya, maksud gue, lo ‘kan diputusin … ya udah kisah cinta lo selesai, putus, the end,” jelas Ira. Wahyu menggaruk-garuk kepalanya, “Bukannya emang begitu yak?” “Maksud Ira … putus sama Lala bukan berarti selesai hidup lo … hidup lo masih akan berjalan … hari masih akan terus berganti, tukang bakso akan terus jualan, hujan masih akan turun, maatahari masih akan bersinar,” tambah Bayu. Ira manggut-manggut mendengar kalimat Bayu itu, berkata, “Makasih Sayang sudah bantu memperjelas.” Bayu tersenyum menatap Ira, “Sama-sama Sayang.” Wahyu masih menggaruk-garuk kepalanya. “Ya, ya emang kayak gitu sih … makasih loh sudah mengingatkan bahwasanya hidup akan terus berjalan dan ga perduli sama sekali dengan sakit hati gue,” keluh Wahyu sedikit sinis. “Coba ingetin gue lagi, awal pertama lo ketemuan sama Lala dan kenapa kalian bisa jatuh cinta?” ujar Bayu. “Harus ya?” tanya Wahyu malas. “Kalau lo males ngejelasin biar gue bantu, mereka tuh ketemu di sebuah acara fashion di mana Wahyu sebagai pengatur suara panggung dan Lala sebagai model catwalknya … mereka saling tatap, saling kenalan lalu saling suka … sebagai catatan, waktu itu Lala masih jadi model baru yang belum tau tentang keglamoran dunia model,” papar Ira. “Setelah itu mereka jadian, karir model Lala melesat sedang Wahyu masih gitu-gitu aja … masih sebagai pengisi suara efek untuk iklan atau untuk film-film murahan kayak ngisi suara pintu terbuka, air menetes, suara langkah kaki, suara geluduk, suara kentut dan lain-lain tapi mereka masih keliatan harmonis kok saat itu,” lanjut Ira. “Ooh betul, dan Wahyu sering diajak Lala ke acara-acara gala dinner, acara-acara fashion week, berjalan di atas karpet merah … tapi lo di situ cuma buat megangin dompetnya dia, ya ‘kan?” tambah Bayu. Mulut Wahyu terbuka lebar mendengar penjelasan kedua sahabatnya itu. “Woow … ga disangka kalian sangat hapal sekali dengan kehidupan gue loh, gue jadi terharu dan ucapan kalian tadi itu sangat membantu gue dalam menghadapi kondisi ini loh, ckckck,” ujar Wahyu menyindir. Ira nyengir pada Wahyu, “Itu semua ‘kan dari lo sendiri yang cerita sama kita Yu.” Bayu mengangguk, menambahi lagi, “Yu maksud kita adalah … memang ga mudah tapi lo harus melupakan Lala … apalagi lo sudah di-ghosting trus diputusin gitu aja … lo cowok Yu, lo harus bangkit!” “Ga semudah lo mengatakannya Bay,” timpal Wahyu lesu. “Mudah! Karena ada tujuh cara untuk melupakan mantan!” pungkas Bayu mantap. Wahyu dan Ira menatap Bayu bersamaan seakan tak percaya. “Beneran, gue serius … ada tujuh cara … kalau lo lakukan semuanya lo bakal bisa melupakan Lala dan move on,” jelas Bayu. “Gimana caranya lo bisa merangkum ada tujuh cara untuk melupakan mantan sedangkan lo pacaran aja cuma sekali trus langsung kawin?” tanya Wahyu ragu. “Apakah harus punya banyak pacar dulu dan melewati banyak patah hati dulu hanya untuk merangkum cara-cara melupakan mantan?” balas Bayu diplomatis. “Ya biar sumbernya lebih kredibel aja sih,” kilah Wahyu diikuti anggukan kepala Ira. “No, no, no, no,” tegas Bayu sembari menggoyang-goyangkan telunjuknya di depan hidung Wahyu membuat bola mata Wahyu ikut bergerak ke kanan dan ke kiri. ”Denger, meskipun gue ga punya banyak pacar dan belum pernah patah hati, tapi gue yakin tujuh cara ini ampuh setelah gue melihat kenapa banyak orang ga bisa melupakan mantannya …” jelas Bayu, “catet nih ….” Wahyu mengambil telepon genggamnya membuka aplikasi note-nya, mendengarkan dan bersiap mencatat. “Satu, buang semua benda yang berhubungan sama mantan,” ujar Bayu. Wahyu mengangguk dan mencatat, “Trus?” “Kedua, jangan pernah datengin atau kunjungi lagi tempat-tempat yang bakalan ngingetin lo sama mantan,” tambah Bayu yakin. Wahyu tercenung sesaat, poin kedua ini terasa berat karena taman kota yang berada di seberang apartemennya dan sering dilaluinya setiap hari adalah tempat yang penuh kenangan bersama Lala. “Lo pasti bisa Yu,” sahut Ira menyemangati setelah melihat Wahyu tercenung. “Ketiga, jangan stalkingin sosial medianya … ini harus diinget! Soalnya ini godaannya berat banget, rasa kepo kita sama mantan itu tinggi, lo harus bisa nahan diri,” tegas Bayu, “nyambung langsung keempat, lebih bagus lagi, kalau lo hapus nomer teleponnya, unfollow semua sosial medianya.” Wahyu menelan ludahnya, ia tak yakin bisa melakukannya tapi ia bertekad ia harus bisa. “Kelima, lo harus datang ke acara-acara yang memungkinkan lo bisa bertemu dengan orang baru, bisa acara musik, seminar, yoga dan lain-lain,” terang Bayu, “keenam, setelah lo terbiasa datang ke berbagai acara dan ketemu orang baru, maka lo harus mulai membuka diri … mulai berkenalan lagi … mulai pendekatan lagi dan biarkan diri lo jatuh cinta lagi …” Wahyu manggut-manggut, ia tak menyangka kalau sahabatnya yang tampak culun ini ternyata jago juga dalam soal lupa melupakan mantan dan percintaan. “Ketujuh! Ini poin terakhir tapi ga kalah penting sama poin-poin lainnya … posting semua kebahagiaan lo dengan pacar baru lo itu di semua sosial media lo! … Share to the world! Jangan ragu! Tunjukkan pada semua orang kalau lo yang sekarang sudah lebih bahagia dengan pacar baru lo itu! Merdekaaa!” pekik Bayu sembari mengepalkan tangan. Wahyu terkejut mendengar pekikan Bayu yang bersemangat dan ga nyambung itu, sedang mata Ira berbinar-binar dengan kepala mengangguk-ngangguk setuju mendengar ucapan Bayu, ia pun berteriak dengan tangan yang juga terkepal, “Merdekaaa!” Wahyu memegangi dadanya yang terkejut lagi. “Coba, mmm … kalian ingetin gue lagi, kenapa kalian berdua bisa nikah dan jadi ‘random’ kayak gini? Hehehe,” sahut Wahyu nyengir. “So udah lo catet tujuh cara tadi belom?” tukas Bayu. “Udah,” jawab Wahyu. “Bagus, mulai besok lo lakuin itu semua, maka secepatnya lo bisa mengatakan ‘Apa kabar mantan, ini gue yang baru’ ok Yu?” pesan Bayu. Wahyu manggut-manggut meski ragu. BERSAMBUNG

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
640.0K
bc

Life of An (Completed)

read
1.1M
bc

Setelah Tujuh Belas Tahun Dibuang CEO

read
1.2K
bc

Marriage Aggreement

read
87.0K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
52.2K
bc

Scandal Para Ipar

read
707.9K
bc

Patah Hati Terindah

read
82.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook