72. Flashback

1986 Kata

Apa sudah berakhir? Seperti inikah alur hidupnya? Melihat kebahagiaan Rahee yang bukan karenanya. Perempuan yang ingin Sehun bahagiakan tidak memilihnya, dan Sehun mengaku akan bahagia asal Rahee mendapatkan kebahagiaannya. Tapi nyatanya ... bulshit. Omong kosong belaka. Hati Sehun sakit. “Saya terima nikah dan kawinnya Mentari Elvara binti Sudipno Zakaria dengan maskawin seperangkat alat salat dan lima gram emas dua puluh empat karat, tunai.” Dalam sekali tarikan napas, yang begitu tegas, pancaran mata penuh yakin, yang menjabat tangan Sudipno-- ayah Mentari. Dengan tangan Rahee yang digenggam oleh lelaki, dan tangan itu bukan milik Sehun, rasanya remuk redam hati Sehun dicengkeram oleh kebahagiaan orang. Di sana, Sehun saksikan Rahee yang menangis bahagia atas pernikahan kakakny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN