Chapter 50. Izin

2040 Kata

"Hati-hati di jalan," pesan Rusmi. "Iya, Bu. Tunggu kami pulang, ya? Enggak akan lama, hanya ke rumah Bu sofi terus ke makam Laras sama Papa," jawab Arkian. Dia cium punggung tangan mertuanya itu. Raya menatap senang bagaimana suaminya begitu sopan memperlakukan ibunya selama ini. "Ibu hati-hati, ya? Jangan lupa makan. Sudah Raya siapkan semua buat makan Ibu sampai sore. Mudah-mudahan enggak sampai selama itu, sih." Raya dan Arkian meninggalkan rumah Wa Sasih. Mereka menuntun serta Dikara. "Aku enggak enak tidak melibatkan Bu Sofi. Mana kemarin Kak Arki enggak ngasih tahu beliau lagi," omel Raya. Malam pertama hanya mereka lewatkan dengan saling berpegangan tangan. Kemudian Raya kembali ke kamar dan Arkian benar tertidur di sofa rumah. "Ibu kemarin ada rapat keluarga. Tentang tana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN