Chapter 51. Suami dan Istri

2010 Kata

Pulang dari makam Laras dan papa Arkian, pasangan baru itu lekas pulang. Mereka khawatir kalau terlalu lama meninggalkan Rusmi sendirian. Memang ada Wa Sasih, hanya saja mereka tidak ingin merepotkan orang lain terlalu lama. "Mau beli es krim dulu, ya?" pinta Dikara. "Kamu kemarin sudah makan es krim," tolak Arkian. Dikara berpikir lama. "Kalau cokelat boleh?" pinta anak itu. "Kamu sudah makan permen tadi pagi dan itu semua terlalu manis, Nak. Apalagi anak Bunda manis sekali. Kalau banyak makan manis bukannya malah bahaya untuk kesehatan. Padahal, Dika harus jadi anak sehat supaya kuat dan pintar. Benar?" tolak Raya. Dikara berpikir lama. "Benar apa yang dikatakan Bunda. Makan makanan yang sama manis harus menunggu hari yang berbeda. Gigi kamu akan lebih rentan rusak. Apalagi kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN