Lanisa: Sayang Mas Rey Sayang: Tumben manggil Sayang. Mau minta apa Lanisa? Lanisa: Emang aku sayang Mas kok. Gak boleh ditumbenin gitu. Mas bisa jemput aku? Jam 2. Mas Rey Sayang: Kok mendadak? Pak Danu ga bisa jemput? Atau Pak Rudi? Lanisa: Maunya dijemput Mas. Mas Rey Sayang: Mas jam 1 rapat Sayang. Dijemput Pak Sapta mau? Ntar dianter ke kantor. Lanisa: Fathir ngajak ketemu jam 2. Maunya Lani ditemenin Mas. *** ----------------------------------- Pesan terakhir tak berbalas tergantikan dering panggilan masuk beberapa detik setelahnya. "Assalamualaikum. Fathir mau apalagi ketemu kamu? Kamu sama dia udah ga ada urusan lagi, Lanisa." Aku menghela nafas panjang sebelum menjawab salamnya. Tenang Lanisa. Mari kita buat suasana hati suamiku tenang dengan berbica

