"Maachan, Yuu buat inih~ " Yuuki memberikan bulatan pangsit daging yang bentuknya tidak terlalu beraturan padaku. Tentu saja, ada beberapa bagian kulit pangsit yang terbuka hingga membuat isiannya ke luar selain itu, ada cap jari bekas kepalan yang dia buat di sana. Merasa lucu dengan bentuknya, aku mengambil pangsit itu dan memperbaiki tepiannya, merekatkan kulit pangsit yang terbuka itu dengan sedikit air, kemudian memberikannya lagi pada Yuuki untuk dia pamerkan pada ibu. "Bagus~ nanti kita kukus sama-sama." "Um! Yuu thuka pangstit thuthus." Jawabnya dan itu membuatku terkekeh. Setelah menaruh bulatan pangsit yang dia buat di atas nampan, bersama pangsit lainnya yang aku juga ibu buat, dia kembali mengambil selembar kulit pangsit dan mengisinya dengan daging giling yang sudah dibum

