“Papa baybay, Maachan ayo~” ujar Yuuki sambil melambai ke arahku setelah dia keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam gerbang sekolahnya, meninggalkan ibu –nya yang masih bersamaku. “Kau yakin, kalau kau baik-baik saja?” tanyaku pada Sousuke yang sepertinya memang sedang tidak enak badan. Selama perjalanan menuju ke sekolah, Sousuke hanya selalu memijit pangkal hidungnya, seperti pusing dan kurasa itu cukup mengganggunya. Namun, ibu dari anak-anakku itu hanya tersenyum seperti orang bodoh setiap kutanya seperti itu. “Tidak apa-apa, terima kasih sudah karena sudah mengantar, kau ... hati-hatilah dalam bekerja.” Ujarnya masih sambil tersenyum. Saat di perjalanan menuju kemari, kami sempat mengunjungi apotek dan membeli obat sakit kepala untuknya, dia juga sudah meminum satu butir oba

