“Kuroda-san, ini berkas yang kau minta.” Ujar salah satu karyawanku yang sejak tadi pagi kusuruh menyusun laporan tentang harian kegiatan para pekerja lapangan. “Terima kasih.” Ujarku sambil menerima berkas yang dia sodorkan padaku. “A—Kuroda-san, boleh aku pulang sekarang?” tanyanya sedikit takut saat bertanya itu padaku. Aku cukup heran dengan mereka, sudah cukup lama wajah-wajah ini kulihat bekerja denganku di sini tapi, mereka masih saja canggung dan takut padaku. “Pulang saja, semua pekerjaanmu juga sudah selesai, bukan?” “Su—sudah selesai semua.” Jawabnya masih tergagap. Baiklah, aku mungkin bisa maklum dengan apa yang mereka rasakan padaku setelah semua yang sudah kulakukan pada mereka. Baiklah, aku memang tidak pernah membentak, hanya saja mereka selalu sudah ketakutan hanya

