“Oh ya, aku harap kalian tidak saling menempel seperti permen karet di rumah Poppa, oke?” Diana menautkan alisnya menatap Rachel. Lalu tertawa garing. “Siapa yang saling menempel? Tenang saja, kami tidak akan menempel seperti permen karetmu.” Rachel hanya mencibir tidak jelas. “Kau yakin? Karena 10 menit yang lalu kalian bergulat di sofa.” Otomatis Diana mengeluarkan isi mulutnya dengan wajah memerah. Sedangkan Ethan hanya tertawa terbahak-bahak. Diana mengambil gelas dan langsung meminumnya hingga habis. Setelah itu menggeleng kuat. “Bukan. Itu bukan aku.” Kembali Ethan tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Rachel hanya mengulum senyum seraya menggelengkan kepalanya pelan. *** Diana memejamkan matanya dengan nafas teratur dari satu jam yang lalu namun wanita itu belum juga tertidu

