#8

1036 Kata

“Lo yakin?” Kirman mengangkat sebelah alisnya penuh kesangsian. “Sangat!” seruku bersemangat. “Sorry, ada yang nggak paham di sini. Kalian sedang membahas apa? Gue pikir Milla membicarakan om-om bernama Altez yang pakai jam tangan Hublot,” sela Aura. Wajahnya diisi kerut-kerut kebingungan. “Lo nggak memerhatikan detailnya,” kata Kirman sinis. “Gue memerhatikan... tapi kurang paham.” Aura berdehem. “Kalian yang terbiasa berkirim telepati.” Kirman memutar bola mata, tampak jengah mendengar alasan paling sering Aura lempar tiap nggak paham situasi di antara kami bertiga. Aku tersenyum. Kita nggak bisa mengharapkan semua teman yang kita punya memiliki satelit luar angkasa yang aktif seperti Kirman. Beberapa mungkin masih terjebak sinyal 2G di kepalanya. Aku pun menjelaskan, “Gue menargetk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN