Bab.210 Tidak Tenang

736 Kata

  Semakin Wilbert Marvynn berkata begitu, di hati Fandy Diponegoro semakin tidak tenang.   Saat ini di pikirannya kembali teringat dengan apa yang dikatakan Yuni sebelumnya.   Hati Fandy tidak tahan dan menjadi kecil. Apakah bocah ini benar-benar adalah anak orang kaya? Apakah anggur itu benar-benar diberikan untuk Welly? Apakah mobil Phaeton itu benar-benar adalah miliknya Bos Hotel Haston?   Satu per satu masalah, sepertinya sudah jelas.   Fandy teringat dengan dirinya sebelumnya yang mengaitkan semua ini dengan Wilbert, teman sekolahnya, sepertinya memang agak memaksa.   Namun sekarang, jika digantikan dengan karena Welly memiliki identitas yang tidak biasa, maka itu sangat masuk akal.   Hanya saja memikirkan ini semua, Fandy tidak merasa senang karena kenal dengan anak orang kaya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN