Kakak sepupunya Yuni melihat suaminya emosi, masih mengira karena mendengar Welly akan menariknya ke asrama, jadi tidak senang.
Dia segera pura-pura menghiburnya, "Sudahlah suamiku, tidak perlu marah dengan orang semacam ini. Siapa suruh mereka miskin, masih suka mengambil keuntungan! Saat makan mungkin tidak berpikir untuk menghabiskan uang, sekarang mereka sudah berhasil. Dalam hal tempat tinggal masih banyak alasan!"
Seluruh diri Fandy Diponegoro menjadi tidak baik mendengar perkataan istrinya.
Jika sebelumnya istrinya mengatakan ini, maka Fandy pasti tidak akan berkata apa-apa.
Bagaimanapun juga pihak lawan adalah mahasiswa miskin, dirinya mengatakan apapun, apakah dia bisa melakukan sesuatu padanya?
Namun sekarang sudah mengetahui identitasnya Welly, jelas dia sudah t
