
Sansa menatap Pria tampan yang ada di depannya. Pria tampan itu bernama Daniel, pacar yang sangat ia cintai. Tetapi dibalik ini semua, Sansa merasa ada yang aneh dengan Daniel. "Kamu kapan siap untuk nikahin aku?" Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang ke 13 kali dalam satu tahun terakhir Sansa lontarkan kepada Daniel. "Udah 9 tahun loh kita pacaran," sambung Sansa."Aku belum siap untuk menikah, sayang. Dari pada kamu bahas itu gimana kalau Minggu depan kita liburan ke Roma?"Sansa melanjutkan makannya tanpa menjawab ajakan Daniel. Selalu seperti ini, Sansa sudah sangat bosan menjalankan hubungan tanpa kepastian. Tetapi dia tidak mungkin bisa meninggalkan Daniel. Daniel adalah segalanya bagi dirinya.
