Sekeras apapun usahamu menyembunyikan sebuah berlian, kilaunya akan terendus juga. Diam menyembunyikan diri dari keramaian tak membuat Rayyan tenggelam dalam tempat persembunyiannya. Kini ia harus berdiri didepan panggung kampus, menerima penghargaan atas lomba antar fakultas yang diadakan oleh pihak Universitas. Setengah mati ia menunduk, menutupi wajahnya dari sorot mata yang ingin dihindari. Dua tahun lebih ia bersembunyi, hanya menjadi mata yang mencari. Sama sekali tak ingin menampakkan diri. Rayyan menuruni tangga panggung, kembali menyelinap ke belakang. Menyusup entah kemana lagi untuk bisa terus menyembunyikan diri. Ia berharap mata yang dihindari tak sempat melihat sosoknya diatas panggung tadi. Langkah kaki Rayyan terhenti, setengah mati menahan tubuhnya agar tak menabrak sos

