Cerpen 2: Kesempatan Kedua - Part 3

549 Kata

“Aku merasa bersalah pada ibuku.” Gina memandang ke jalanan dengan tatapan hampa, air mata masih menetes di pipinya.   “Soal helm?” selidik Rafa.   Gina hanya mengangguk pelan. Rafa tersenyum kecil.   “Harusnya, aku bersyukur. Ada ibu yang mengingatkan soal helm. Coba tadi kalo kepalaku terbentur? Trus, mobil pick up-nya nggak berhenti? Nggak tau, deh, nasibku kayak gimana..... Walau lewat jalan tikus sekalipun, kita bakalan tetap lewat jalan ini, kan....” Gina terdiam membisu.   “Iya, bener, Gin. Untung aja....” Rafa menggenggam tangan Gina kuat-kuat. Niatnya untuk membuat Gina tenang, tapi malah membuat Gina terkekeh pelan.   “Kayaknya kamu yang lebih syok dari aku, ya?” sindirnya pahit, Gina bisa merasakan tangan Rafa lebih dingin darinya.   “Kamu nggak tahu, sih, tanggung j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN