Rico lagi - lagi menoleh ke arah Melodi dan Roy dengan alis terangkat satu. "Mencintai?" Tanya Rico bingung. "Oh tentu saja bibi hanya mencintai Roy. Mana mungkin bibi mencintai si pendek itu, dia itu hanyalah si pendek jadi gak boleh dicintai." Kata Melodi dengan nada sinis. "Beneran Bi? Wah Roy bahagia kalau gitu. Muach, Roy sayang bibi dan cinta bibi juga. Bibi cium ini," Pinta Roy saat ia menunjuk bibir mungilnya. Tentunya meminta di cium. HAHAHA ketiga orang dewasa itu seketika tertawa terpingkal - pingkal membuat wajah Melodi seketika bersemu merah. Belum lagi saat dirinya melihat Rico seakan begitu menikmati tawanya membuat Melodi kesal setengah mampus, saat lagi - lagi ia dipermalukan oleh pria itu. "Ayo cium kekasihmu itu. Katakannya cinta harus di cium dong, ayo cium. Cium,

