Disisi lain Melodi yang baru saja keluar dari ruang kerjanya, seketika ekor matanya melirik ke arah dapur kantor. Kedua mata Melodi membulat dan sesekali ia mengerjapkan kedua matanya guna untuk memastikan bahwa penglihatannya mungkin sedang terganggu. Melodi kembali mengucek kedua matanya lagi mana tahu kedua matanya sedang letih dan itu membuat ia salah melihat, tapi nyatanya semakin ia melakukannya justru yang ia lihat seakan adalah kenyataan yang tidak dapat ia abaikan begitu saja. "Kak Dev? Itu Kak Dev kan?" Batin Melodi menunjuk sosok Dev seakan ia tengah bertanya pada seseorang padahal dirinya hanyalah seorang diri." Sedang apa Kak Dev disana? Untuk apa ia berbincang dengan seorang OB? Dan kenapa terlihat begitu akrab seakan keduanya memang sudah saling mengenal sejak lama? Apa yan

