Suara detik jam dinding terdengar samar di tengah keheningan dapur, yang kini hanya diterangi cahaya kuning temaram. Di antara meja dapur dan rak bumbu, tampak tubuh Ryuu yang berdiri tegap, membungkus sosok Elle yang tadi sengaja ia dudukkan di atas pinggiran bak cuci piring. Dinding di belakang tubuh Elle terasa dingin, kontras dengan panas yang membakar di setiap senti kulitnya akibat ciuman Ryuu yang tadi begitu dalam serta sepenuh hasrat. Napas mereka saling bertaut, berat dan tergesa. Jari-jari kokoh Ryuu masih menggenggam pinggul Elle, menjaga agar gadis itu tak melompat turun. Gaun santai yang dikenakan Elle kini telah kusut dengan bagian atasnya yang sedikit melorot akibat gerakan spontan mereka barusan. Mata Ryuu masih menatap Elle dengan tatapan yang dipenuhi oleh obs

