"Kamu mau ke mana pagi-pagi begini, Alleta?" Alleta yang tengah memakai sepatu berjenis loafers itu menoleh ke belakang. Gadis itu menunjuk plastik berisi mainan dengan dagunya. Selesai memakai sepatunya, Alleta berdiri dia meraih slingbag miliknya. Gadis itu mendekat ke arah Abi, dia meraih tangan Abi bersaliman dengan sang suami. "Mau ke mana?" Abi kembali bertanya, kali ini dengan kening berkerut. "Mau ke rumah Mila anterin mainan buat adek-adeknya. Maunya si kemarin cuman udah kemaleman, nggak enak," sahut Alleta. "Mau saya anter?" tawar Abi. Kepala Alleta menggeleng cepat, mata gadis itu mendelik menatap sang suami. Tanpa perasaan menabok lengan Abi cukup keras, tetapi tak berarti apa-apa bagi laki-laki itu. Alleta mendengus kesal melihat wajah Abi masih datar. "Kakak gila, ha?!

