230. Gavin, Robin dan Berlian Hitam Bagian 2

1060 Kata

“Kau benar-benar mau tahu?” tawar Rudi pada Kakek Dwipa. Pria tua itu mengangkat kedua alisnya yang tentunya sudah beruban. “Tapi ... aku ragu jika ayah bisa dipercaya,” timpal menantunya itu lagi. “Sial kau memang!” Hampir saja Rudi dipukul lagi menggunakan tongkatnya, namun beruntung pria itu bisa menghindar. “Untuk apa kaukatakan padaku jika pada akhirnya tak mempercayaiku? Hal itu hanya beban di pikiranku saja dan membuat aku bertanya-tanya.” Tampak sekali jika pria tua ini langsung merajuk. “Baiklah, aku akan ceritakan. Tapi kumohon kau harus tenang dan tak boleh bertanya sebelum aku selesai bicara,” tuntut Rudi. Dwipa Mulya memasang wajah kesal lalu ia pun menggerutu, “Memangnya sejak kapan aku memotong pembicaraanmu?” Rudi tak menggubris keluhan pria tua itu, ia langsung meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN