17 Diarak

1672 Kata

Astaga siapa lagi ini? Aku mendiamkan sosok yang tidak mau memperkenalkan diri itu. Pikirku dia yang menelepon pasti dia yang butuh. “Maaf, Mbak Alya. Saya tidak mau memperkenalkan diri karena tidak mau terseret masalah Panjenengan, tapi sebagai sesama istri, saya ikut empati,” ujar perempuan yang masih misterius itu. Aku masih diam mendengarkan apa maunya. “Saya hanya mau menginformasikan, jika hari ini kami rencananya akan menindaklanjuti laporan Panjenengan. Sepertinya suami Panjenengan ada di rumahnya Mbak Nely sekarang.” Aku langsung membuang napas kasar. Pernyataannya barusan menormalkan degup jantungku yang berdetak lebih kencang. Ternyata dia pegawai kelurahan di kampungnya Nely. “Ya Mbak, betul. Suami saya memang ada di sana sekarang. Pihak desa mau berbuat apa, Mbak?” “

Pengguna baru dapat membuka kunci 2 bab secara gratis!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN