Sarah mendorong tubuh Robby dan merutuki kuatnya lengan lelaki itu memeluk tubuhnya, atau ia sendiri yang tak kuasa menahan godaan? Gadis itu benci mendapati dirinya merasa nyaman berada dalam dekapan Robby yang hangat.
No, ini tidak boleh terulang lagi! Aku tidak akan jatuh dalam perangkap yang sama!
Gadis itu mengerahkan seluruh kekuatannya dan berhasil melepaskan diri. Buru-buru ia berdiri hendak meninggalkan ruang keluarga.
"Hey, kau mau kemana?" Robby membuka matanya, merah, sepertinya ia benar-benar mengantuk.
"Kembali ke kamarku. Mengapa?"
"Bukankah aku mengajakmu tidur bersama?"
"Kau gila!" pekik Sarah, kesabarannya menghadapi Robby sudah mencapai ambang batas. Ia tidak lagi penasaran dengan apa yang diperbuat atau dikatakan lelaki itu. Baginya, sikap Robby barusan melewati
