Sarah berlari masuk ke dalam rumah, atau lebih tepatnya melarikan diri. Dirinya sendiri tidak memahami mengapa ia berbuat seperti itu. Hanya ada satu dorongan kuat untuk menghindar dari Robby, dari tatapan matanya yang begitu tajam dan lekat, menembus iris dan melesak masuk, mencari-cari sesuatu di dalam sana. Juga dari pelukannya yang, entah sengaja atau tidak, begitu hangat, membuat gadis itu sempat mabuk, lupa di mana ia berpijak. Terlebih lagi, lari dari pertanyataannya barusan, yang tidak sanggup ditanggapinya selain dengan lari menghindar. Gadis itu tidak tahu bagaimana lagi harus mengeluarkan emosinya. Berharap saat ini dirinya berada di suatu wahana paling ekstrim di Disneyland, dan berteriak sekuat tenaga, tanpa ada satu orang pun yang menanyakan arti teriakannya itu. Alih-alih

