Pagi yang terpaksa harus bersemangat. Rendra menyambar roti panggang yang disiapkan oleh ibunya, lalu ada sebuah tas kecil yang diletakkan di meja makan. “Mama mau ke mana?” tanya Rendra melihat goodie bag yang disimpan oleh Risa dan sepertinya hendak ia bawa. “Mama mau ke rumah sakit, pagi-pagi. Biar papamu sarapan dan ganti baju.” Rendra mengintip isi goodie bag itu yang ternyata ada baju ganti dan sekotak bekal untuk papanya. “Aku juga mau ke sana,” tukas Rendra. “Emm … kamu bisa agak siangan ke sana. Sekarang, biar mama sama Mama Reni dulu yang menunggu Mia. Kamu bisa tidur lagi. Kamu tuh, sudah tiga nggak pulang, harus istirahat dengan benar. Mia pasti juga tidak akan mau melihatmu menjadi sakit karenanya,” timpal Risa. Rendra hanya bisa terdiam. Ia tak ingin membantah. “Baikl

