Iqbal terbangun dari tidurnya karena siraman air di wajahnya “Bangun lo, tidur apa mati. Dua hari kaga bangun-bangun. Kalau jelas mati bisa gue kuburin, lah ini masih napas” omel Abian, Iqbal mengusap wajahnya dan terduduk di tepi ranjang. Tak Iqbal menoleh ke arah kanan dimana ia melihat Gio yang baru saja melemparnya dengan beberapa kacang. Belum sepenuhnya sadar, kini Iqbal dilempar dengan sebuah handuk oleh Raka “Mandi b**o lo” Iqbal menghela nafas lalu berdecak dan kembali tidur “Kebiasaan lo, kalau galau tidur berhari-hari” ucap Gio menarik tangan Iqbal. Iqbal terduduk lalu berjalan menuju kamar mandi “Ini gue di apart siapa?” Tanya Iqbal melepas kaosnya “Gue” jawab Gio. Iqbal mengangguk, Gio melipat kedua tangannya di depan d**a, begitupula dengan Raka “Abis ini balik lo ke

