Keterkejutan yang sangat luar biasa. Seika sampai kehilangan kata-katanya. Apalagi saat Arjune datang. Sementara Devano masih bersama teman-temannya di dekat panggung musik sana. Dunia memang terasa sangat sempit sekali. Dari sekian banyak orang yang dikenal Seika, kenapa cowok ini juga harus terlihat di sini? Seika hanya bisa mengeluh dalam hati. Tangan kirinya sedang berupaya melepas heels-nya tapi tak berguna. Hak-nya terlalu susah untuk dilepas. Hal yang membuatnya terheran-heran. Lantas kenapa yang sebelah kanan malah mudah sekali patah begini? Asem memang! Tidak hanya asmara ia mendapat kesialan, kenapa penampilan juga harus terkena batunya?
Haaaah. Ia menghela nafas.
"Kenapa?" tanya Arjune begitu dekat dengan Seika. Ia melihat ke arah kaki Seika tapi gadis itu langsung menyembuny
