--AUTHOR POV-- Sia-sia. Diko pulang dari rumah Nabilla dengan tangan kosong. Malah, hatinya yang sekarang merasa bersalah. Ia terus saja mencoba untuk menghubungi Nabilla melalui kontak mama dan papa Nabilla, namun selalu tidak di terima. Diko sudah berfirasat besar kalau kontaknya sudah di blokir, tidak punya akses untuk menghubungi Nabilla sama sekali. Diko kembali ke rumah Zeline. Ia terlihat murung, bahkan tidak mengubah ekspresinya di depan Zeline. Oma Sekar tidak bisa melakukan hal yang lebih. Sempat beberapa kali ia di tanya, namun ia terus menjawabnya dengan jawaban yang sama. 'Aku ingin sendiri. Jangan menanyakan apapun padaku'. Sekiranya itu lah yang Diko ucapkan ketika ditanya oleh Oma Sekar. "Palingan Nabilla!" Gumam Oma Sekar kesal dengan tingkah cucunya. *** Sudah du

