___ Suara erangan mereka cukup terdengar hingga suara Excel yang mengigau, menghentikan kegiatan mereka. Mereka kembali bertatapan kemudian saling tersenyum bersama. Aga merapatkan tubuhnya, mengangkat Candy hingga menindihnya, kemudian menyatukan kening mereka. Napas memburu sangat terasa dari keduanya. Aroma tubuh Candy yang menjadi candu bagi Aga, begitu juga Candy, napas memburu Aga menjadi sebuah obat paling mujarab untuknya bisa melepaskam apapun. Walau sekarang, dia tidak akan melakukannya..belajar dari kesalahan yang telah pernah terjadi. Cukup membuatnya jera. Tapi, saling memandang, memeluk dan berbagi kasih tidak akan pernah bosan, walau sudah hampir sepuluh tahun lamanya. "Aku takut kamu diamkan. Aku lebih gak suka kamu diemin kaya tadi. Aku lebih suka kamu marah-marah, cerew

