Blue and Grey

Sakit Itu Datang Lagi

“sadarlah lea! Ku mohon”. Guman seorang pria yang sedari tadi mondar mandir di depan ruang UGD.

“ Arrgh..” pria itu meremas kepalanya frustasi, ia begitu khawatir kepada gadis itu.

“ sudah ku bilang jangan terima tawaran itu”. ia mengomel.

 “ Dasar gadis keras kepala”. Lanjutnya kemudian duduk dengan sesekali mengusap wajahnya.

Drrrttt… Drrrttttt… Drrrtttt….

              Hp lea bergetar, pria itu mengambil hp tersebut dari dalam tas lea yang sedari tadi ia pegang.

“ taehyung”. Guman pria itu, ia sedikit ragu namun akhirnya mengangkat penggilan tersebut.

“ yeoboseo[1]”.

“ hm. Iya ini aku”.

“ nanti aku ceritain, lea di rumah sakit”.

“ tapi janji jangan beritahu member lain, kamu aja kesini sendiri”.

“ di rumah sakit shinwa”

“ baiklah”. Pria itu menutup panggilan tersebut kemudian kembali mengintip ke dalam UGD nampaknya tim medis masih menangani lea membuat pria itu tambah khawatir.

*** DROM ***

              “Arghhhh..”. suga mengacak rambutnya kesal.

              “ apa artinya ini? Kenapa gue kesal? Aiish”. Suga merasa cemburu ketika melihat taehyung yang begitu perhatian kepada lea. Darahnya seakan mendidih melihat perlakuan taehyung kepada lea. Dia mungkin labil, ia terlihat membenci lea di depan lea namun dia juga merasa kesal melihat lea dengan pria lain. Ia melangkahkan kaki keluar kamarnya, ia berniat untuk membuat kopi untuk menenangkan pikirannya. Sesampainya di dapur, ia mengambil cangkir dan menuangkan sebungkus kopi lalu menuangkan air hangat dan mengaduknya.

              Disisi lain taehyung tak bisa tidur, sedari tadi pikirannya memikirkan lea. Ia mungkin benar-benar menyukai gadis itu, ia tak hentinya melihat layar Hpnya yang bertuliskan nomer lea. Dengan ragu ia menelphone gadis itu untuk mengatasi segala kecemasannya itu.

Tut..tut..tut.. suara panggilan telephone  taehyung .

“Yeoboseo”. Panggilan itu di angkat namun suara yang terdengar bukan suara lea.

“ loh. Kok cowok?”. Guman taehyung di dalam hati, ia merasa tak asing dengan suranya. Ia kembali melihat nomer lea. Ia berpikir salah pencet nomer.

“ park seo joon hyung kah?”. Ia menebak karena suaranya begitu familiar di telinganya.

“ kenapa hp lea ada di hyung?”. Taehyung semakin penasaran.

“ apa? Rumah sakit mana?”. Taehyung begitu terkejut.

“ janji hyung”.

“ Baiklah" . Tanpa banyak kata, taehyung langsung menyambar jaketnya kemudian bergegas keluar kamar dengan sedikit berlari.

Braakkkk…

“ aiish”. Ia mengelus lututnya yang terbentur meja.

 “kamjagiya”. Suga kaget dengan kemunculan taehyung yang tiba-tiba dan terlihat terburu-buru.

“Yak! Mau kemana  udah malem gini?”. Teriak suga.

“keluar sebentar hyung”. Taehyung berlalu tak menghiraukan suga.

“aish. Dasar bocah!”. Umpatnya kemudian kembali menyeruput kopinya.

*** RUMAH SAKIT ***

              Taehyung berlari dari parkiran menuju ruang UGD. “ Seo Joon Hyung”. Teriak taehyung melihat Park seo joon di depan ruang UGD.

“ lea, bagaimana?”. Taehyung tak kalah panic.

“ dokternya masih belum keluar”. Sahut seo joon sedih

“ hyung ada apa ini?”. Taehyung duduk di samping seo joon penasaran dengan apa yang terjadi.

“ lea menderita PTSD”. Sahut seo joon menatap taehyung serius.

“ apa? Apa yang terjadi padanya?”. Taehyung semakin cemas dan penasaran.

“ 7 tahun lalu ia mengalami kecelakaan dan koma selama 3 bulan bahkan setelah itu ia menderita amnesia disosiatif”. Seo joon menunduk, ia sedih jika mengingat masa sulit lea waktu itu.

“ hyung dan lea?”. Taehyung seakan tak bisa berkata-kata mendengar kondisi lea. Terlebih lagi hubungan park seo joon dan lea yang membuatnya bingung.

“  aku yang selama ini nolong dia, lea baru mendapatkan ingatannya lengkap 3 tahun lalu dan dia sudah baik-baik saja namun belakangan ini gejala PTSDnya itu muncul lagi”. Lanjut seo joon.

“ hah? Kenapa bisa?”. Taehyung seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar. Park seo joon hanya menggeleng.

“oh dokter, bagaimana keadaan lea?”. Park seo joon sontak bediri dan berjalan kearah dokter yang baru saja keluar dari UGD.

“ dia baru saja sadar”. Dokter menepuk pundak seo joon kemudian pergi.

“ Lea”. Park seo joon menghambur memeluk lea, ia sangat menyayangi gadis tersebut. Ia menganggap lea sebagai adiknya sendiri. Selama ini lea bisa sembuh berkat bantuan park seo joon, ia begitu beruntung bisa bertemu dengan pria tersebut.

“ kamu baik-baik aja kan”. Seo joon mentap lea intens.

“ iyaa. Maafkan aku”. Sahut lea lemah.

“ lea-ssiii”. Taehyung menghampiri lea. Ia sedikit terkejut dengan reaksi park seo joon yang langsung memeluk lea, ada perasaan aneh di hatinya.

“ taehyung-ssii”. Lea sedikit terkejut dengan keberadaan taehyung, ia melirik park seo joon.

“ hm. Maafkan aku. V tadi menelphonemu”. Seo joon menggaruk kepala bagian belakangnya yang sebenarnya tak gatal.

“ taehyung-ssii aku mohon rahasiakan ini dari yang lain”. Lea meraih tangan taehyung.

“ hah?”. Taehyung sedikit bingung, seo joon yang di sebelahnya mencoel lengan taehyung.

“ oh. Iyaa iya”. Taehyung terpaksa mengangguk.

“ gomawo, nanti pasti aku akan ceritain semuanya ke kamu”. Sahut lea kemudian melepaskan tangan taehyung.

“ istirahatlah dulu”. Taehyung membelai pucuk kepala lea.

              Lea menderita PTSD (Post Traumatic Stres Disorder) yaitu gangguan pasca trauma yang di tandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami peristiwa yang mengerikan seperti kecelakaan. Kondisi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Pemicunya adalah ketika seseorang tersebut mengingat kembali atau melihat kenangan yang menjadikannya trauma sehingga menimbulkan reaksi emosional dan fisik. Akibat kecelakaan itu lea juga sempat di vonis menderita amnesia disosiatif yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu mengingat berbagai informasi pribadi yang bahkan dinilai sangat penting. Pengidap amnesia ini bisa saja tidak dapat mengingat nama dan segala hal yang erat dengan kepribadiannya. Setelah 3 tahun lalu ia berhasil mengatasi amnesianya dan berhasil kembali mengingat masa lalunya, kini lea menderita PTSD yang membuatnya selalu gelisah bahkan kesakitan ketika mengingat atau melihat kejadian serupa yang menimpa dirinya dulu. Sungguh gadis yang malang, namun beruntungnya dia bertemu dengan park seo joon yang sangat baik dan perhatian kepadanya selama ini.

“ dokter apakah lea harus opname?”. Seo joon menemui dokter lee.

“ dia bisa pulang sekarang. Dia sudah tenang dan sakit kepalanya juga sudah reda. Tebuslah resep ini dulu, pastikan dia tidak stress agar gejala itu tidak muncul lagi. Dia sudah pulih total mengapa itu kambuh lagi?”. sahut dokter lee. Dokter lee jung suk merupakan dokter yang selama ini menangani lea sehingga ia sangat paham betul kondisi lea.

“ hm. Dia tadi tanpa sengaja menyaksikan langsung kecelakaan beruntun di tempat ia dulu mengalaminya”. Sahut park seo joon.

“ hm. Itu adalah pemicu utamanya, jangan biarkan dia sendirian”. Dokter lee memberi nasihat.

“ baiklah dokter, terima kasih”. Park seo joon bangkit dari duduknya kemudian keluar dari ruangan dokter lee.

              Taehyung sedari tadi memandangi lea yang tengah terlelap dengan intens, pikirannya berkelana. Benaknya tak hentinya bertanya-tanya apa yang sebenarnya menimpa gadis di hadapannya ini, dan itu sangat mengganggu pikirannya.

“ taehyung-aah”. Park seo joon menepuk pundak taehyung, membuatnya menoleh.

“ kita bicara sebentar”. Seo joon kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan. Taehyung mengekori park seo joon.

“ ada apa hyung?”. Taehyung manatap seo joon serius.

“ kau bisakah menjaga lea?”. Seo joon menatap taehyung intens.

“ maksudnya?”. V kebingungan

“ selama dia menjadi manager kalian bisakah kau menjaga lea untukku? Jangan biarkan dia sendirian?”. Seo joon menyentuh kedua pundak v

“ baiklah hyung, aku akan menjaganya”. V menatap tepat di netra seo joon, ia melihat betapa sayangnya pria ini kepada lea, dan itu membuat v sedikit sedih. Pasalnya taehyung sudah menaruh hati kepada lea, dirinya sudah menyukai gadis tersebut.

“ gomawo. Sebaiknya kau pulang. Lea sudah boleh pulang dan aku akan membawanya ke rumah”. Sahut seo joon

“ tapi hyung…”. Belum selesai v berbicara seo joon memotongnya.

“ pulanglah, jangan sampai member lain mencarimu dan tau hal ini”. Bantah seo joon

              Taehyung menarik nafas gusar, dengan terpaksa ia menuruti perminta seo joon. Park seo joon dan dirinya merupakan sahabat karib, dan V menganggap seo joon adalah kakaknya sehingga membuatnya sedikit mengalah padahal dalam hati kecilnya ada sedikit rasa tak rela melihat seo joon dan lea pulang bersama. Taehyung pun pergi dengan mood yang begitu hancur, kecemasan yang sedari tadi mengganggunya kini bertambah menjadi dilema.

****

              Park seo joon menggendong lea ala bridal style memasuki kamar lea, gadis itu tak bergerak sedikitpun. Ia tidur sangat nyenyak dan itu merupakan efek obat dan suntikan yang di berikan kepadanya. Seo joon membaringkan lea dan menyelimuti gadis itu. seo joon duduk di bahu tempat tidur, memandang wajah lea sangat intens.

“ berhentilah membuatku khawatir”. Seo joon membelai pucuk kepala lea kemudian mengecup keningnya.

              Park seo joon memang mempunyai perasaan terhadap lea. Saat lea tidak dapat mengingat masa lalunya. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, bahkan seo joon selalu setia menemani lea berobat. Mereka sempat menjalin hubungan special dan mereka sangat bahagia. Namun 3 tahun lalu saat lea mendapatkan ingatan masa lalunya kembali, lea memutuskan hubungan special mereka. lea menganggap park seo joon sebagai kakaknya dan ia berhutang budi kepada pria itu. lea mengingat kenangan dan hubungannya dengan min yoongi bahkan ia kecelakaan juga karena ia hendak menunaikan janjinya untuk bertemu min yoongi. oleh sebab itu lea berpikir bahwa masih ada cerita yang belum usai antara dirinya dan min yoongi. tentu hal itu membuat seo joon merasa kecewa, namun rasa sayangnya melebihi rasa kecewa itu. pria itu masih bersih keras untuk terus menemani lea sampai urusan lea selesai. Walaupun pada akhirnya mungkin lea kembali bersama min yoongi, hatinya sudah siap. Cukup menjadi orang terdekat yang bisa lea andalkan  sudah membuat pria itu bahagia. Gadis itu memiliki pesona inner beauty yang sangat luar biasa. Tidak hanya cantik namun hatinya juga sangat baik dengan kepribadian yang menyenangkan serta kecerdasan yang di milikinya membuatnya terlihat sempurna. Sehingga membuat pria seperti park seo joon dan kim taehyung akan mudah jatuh hati kepada lea. Sungguh anugerah tuhan yang sangat indah dan patut di syukuri, sayangnya gadis itu sering kali terluka. Semesta sering kali menusuknya.

**** Ke esokan hari ***

              “ kuy,, buruan sarapan”. Teriak jin melepaskan celemek yang ia pakai, lalu menata piring-piring beserta lauk pauk di meja makan.

“ wuhhh.. hyung”. J-jope begitu antusias melihat masakan jin yang menggoda dan langsung mengambil posisi duduk di kursi meja makan.

“ Selamat pagi semua”. Sapa RM yang baru nongol

‘ buruan makan, mana yang lain?”. Sahut jin melihat hanya 2 member yang terlihat.

“ yeorobun,,, cepetan turun! Makan woy”. J-Hope berdiri lalu berteriak.

“ yak! Hobi telingaku bisa b***k”. RM yang di sebelah j-hope mengeluh dengan teriakan j-hope yang begitu melengking, sedang kan jin hanya bisa tertawa melihat j-hope cengengesan mendapat teguran RM.

“ makan makan makan”. JK yang baru turun dari lantai dua dengan lincahnya menari-nari menuju meja makan.

“ taehyung buruan, keburu di habisin JK”. Jimin menarik-narik taehyung yang terlihat begitu tak bersemangat.

Sedangkan suga menuruni tangga dengan santai dan elegan, pakaian dan rambutnya juga sudah rapi. Diantara semua member, memang hanya dia yang selalu terlihat santai dalam ke adaan apapun. Terkecuali jika dirinya sedang sensitive, yang ada semuanya kena marah.

“ oke,, sudah lengkap. Selamat makan”. Jin menatap semua member satu-persatu dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya. Melihat mereka makan dengan lahap membuat jin sangat bahagia. Tiba-tiba netranya menangkap V yang terlihat lesu dan tak semangat bahkan hanya menatap makanan di depannya tak  menyentuhnya sama sekali.

“ taehyung-ah kau kenapa?”. Jin menatap v

“hah. Tidak hyung”. Sahut v, membuat semua member melihat ke arahnya.

“ apa kau sakit?”. RM sedikit khawatir melihat tingkah v yang menjadi pendiam, biasanya dia akan heboh bersama jimin dan JK.

“ tidak hyung, aku baik-baik saja”. V mencoba tidak membuat semua orang curiga. Akhirnya ia memakan makanannya, meskipun rasanya ia tak nafsu makan. Pikirannya sejak tadi malam masih memikirkan lea dan park seo joon.

“ hyung, Lea jemput kita jam berapa?”. Jk menoleh kearah RM

“ sebentar lagi”. Sahut RM

“ Dia.. tidak…”. Taehyung mencoba menimpali namun kata-katanya terpotong dengan suara gadis yang tak asing di telinganya.

“ halooo semua”. Lea tiba-tiba muncul dengan senyum manis di wajahnya membuat semua orang sedikit terkejut.

“ oh. Lea”. sahut mereka kompak, terlebih lagi taehyung. Pria itu berpikir bahwa lea hari ini tidak akan datang karena kondisinya tadi malam.

“ wah.. kalian lagi makan. Lanjutkan aku tunggu di mobil”. Sahut lea

“ oh. Tidak, kami sudah selesai”.  Jawab RM

“ kau sudah sarapan?”. Giliran Jin menimpali

“ sudah kok”. Sahut lea

“ ayooo berangkat”. J-hope berdiri dengan semangat di susul oleh semua member yang bersiap-siap pergi untuk syuting. Satu persatu mereka keluar menuju mobil van hitam yang sudah terparkir di depan dorm.

“Lea”. taehyung menarik tangan lea yang hendak melangkah membuatnya terhenti, sedangkan member lain sudah berada di luar.

“ oh. Taehyung-ahh?”. Lea terkejut.

“ bagaimana keadaanmu? Kenapa kau sudah bekerja? Tidak bisakah kau istirahat dulu?”. Taehyung terlihat khawatir.

“ tenang saja aku sudah sehat dan aku udah bawa obat juga jika nanti kambuh”. Sahut lea tersenyum, kemudian menyusul para member. Taehyung menarik nafas gusar kemudian mengekori lea menuju mobil.

              “ siap semua? Pastikan safetybeltnya sudah terpasang!”. Teriak lea yang sudah siap di belakang kemudi setir.

              “ siap otw”. Teriak mereka kompak kecuali suga dan taehyung.

              Lea melajukan mobilnya menuju gedung bighit entertainment mereka hari ini akan ada syuting MV lagu Dynamite yang akan rilis pada tanggal 21 agustus mendatang. Gadis ini memang sangat pandai menutupi segala kesakitannya. Padahal park seo joon tadi pagi sudah melarangnya untuk bekerja namun gadis keras kepala ini ngotot untuk bekerja. Padahal tadi pagi ia masih merasakan pusing dan wajahnya sedikit pucat. Namun saat ini ia bisa tersenyum lebar seakan tak pernah terjadi apa-apa.

Beberapa saat kemudian mereka telah tiba di baseman gedung bighit, merekapun satu persatu keluar dari mobil dengan wajah penuh semangat. Lea sangat bahagia melihat mereka begitu antusias untuk merilis lagu terbarunya yang di dedikasikan untuk para Army (nama fan BTS) agar bisa terhibur di tengah pandemic covid-19 yang sedang melanda dunia ini. Mereka berharap lagu ini dapat menjadi obat stress dan penghibur di tengah kekacauan yang di akibatkan virus corona ini. Setiap member BTS ada kegiatan di  luar ataupun di gedung bighit semuanya telah menggunakan ketentuan protocol kesehatan untuk mencegah virus Covid-19 demi keselamatan semua orang.

Lea menatap kearah suga, namun suga memalingkan wajahnya seakan enggan untuk melihat gadis tersebut. Lea kemudian menoleh kearah taehyung yang nampak begitu lesu. “ taehyung-ahh,, semangat”. Lea menyemangatinya. Namun pria itu hanya tersenyum samar membuat lea bingung dengan sikap taehyung yang tak seperti biasanya.

Para member bersiap-siap untuk melakukan syuting, para make up artis dan wardrobe langsung sigap menunaikan tugasnya. Mereka Nampak begitu sibuk mengganti pakaian, merias wajah dan rambut. Begitupula lea yang mengecek penampilan satu persatu para member memastikan semua member terlihat sempurna. Lea dengan teliti melihat wajah member satu persatu bahkan menyentuh wajah mereka untuk memastikan make up mereka terlihat rapi dan natural. Bukan hanya wajah lea juga mengecek rambut mereka agar penampilan mereka sempurna.“ don’t touch me”. Sahut suga sinis ketika lea hendak ingin menyentuh rambutnya yang sedikit berantakan membuat gadis itu menatap suga lalu menarik nafas gusar. Setelah siap merekapun menuju set untuk syuting MV hari ini. Lea berdiri di belakang kamera mengamati penampilan mereka. Beberapa saat kemudian seseorang menarik tangannya dengan kasar.

[1] halo