Katie tengah menyeduh kopi di dapur masih mengenakan baju handuk berwarna putih, semalam ia dan Vendro lagi-lagi melakukannya, lagi-lagi bercinta dengan hebat, lagi-lagi melupakan segalanya dan menjadi satu ditempat tidur, saling menindih dan saling mencumbu.
Sesaat kemudian Vendro keluar dari kamarnya, lalu menoleh menatap Katie yang tengah menyeduh kopi.
Katie tersenyum melihat Vendro, dan menghampiri lelaki itu. Katie menyodorkan gelas kopi pada sahabat suaminya itu.
Vendro meraihnya dan mencicipinya, dan berkata, "Kamu memang payah membuat kopi."
Katie tersenyum. "Aku ahli dalam segala hal, namun membuat kopi itu kekuranganku."
"Pulang lah, aku harus bekerja," usir Vendro.
"Vendro, aku bukan p*****r yang bisa kau usir begitu saja setelah bercinta."
Vendro menoleh menatap Katie,
