PART 48 – KEPULANGAN GARA Entah apa yang Azka kerjakan ini bermanfaat untuk hatinya atau mungkin sebaliknya. Yang jelas, Azka kembali melakukan hal yang tak sepatutnya ia kerjakan. Seolah pekerjaan yang membutuhkan uluran tangannya di kantor tidak begitu penting baginya. Azka masih terdiam di dalam mobilnya. Kembali ia menatap dari kejauhan bagaimana Aira bermain bersama putra Gara yang bernama Alvin. Andai rumah tangga mereka tidak tercerai berai, mungkin saat ini yang Azka lihat adalah istri dan putranya yang sedang ada di sekolah itu, dan dia sebagai seorang Ayah dan suami yang bertanggung jawab, sedang menanti jam jemputan bubaran sekolah. Ah, itu hanya ada dalam angan Azka semata. Nyatanya, wanita yang sedang ia tatap kini milik Gara, karyawannya. Sungguh beruntung Gara bisa