32. Malunya sampai ke tulang Sumsum

1328 Words

Luna menggeliat. Mengerjapkan mata berulang kali, pelan-pelan wanita itu memijat keningnya yang terasa pening. Setelah kesadarannya terkumpul penuh, ia berusaha sekali menegakkan posisi dari berbaring menjadi duduk. Seketika itu juga hawa dingin langsung menyergap, menusuk hingga terasa sampai tulang. "Selamat pagi, sayang." Suara Kendra terdengar sayup-sayup. Begitu menoleh, ia mendapati suaminya itu sudah duduk tepat di sebelahnya sembari menyodorkan gelas berisi minuman. "Cepat minum. Jeruk hangat ini sengaja aku pesan untuk meredakan rasa pengar dan tidak nyaman akibat mabukmu semalam." "Aku? Mabuk?" tanya Luna seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Seumur hidup mana pernah sekali pun ia mabuk. "Astaga, kamu lupa? Semalam, kamu terlalu banyak meminum soju y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD