23. Ayo buat Anak

2806 Words

Sepekan berlalu begitu saja tanpa kendala dalam pernikahan Kendra dan Luna. Walaupun masih sering terlibat adu mulut dan saling debat, semuanya bisa teratasi dengan cepat, bahkan kadang hanya dianggap angin lalu oleh keduanya. Pagi ini, seperti biasa sebelum berangkat kerja, Luna menyiapkan sarapan sendiri. Sedang Kendra tampak duduk dan begitu asyik memerhatikan tablet yang ia genggam. Mungkin sedang membaca berita bisnis atau mungkin juga melihat grafik saham harian yang terpampang di sana. "Kendra, cepat habiskan sarapanmu," tegur Luna. Ia suka sebal ketika suami sekaligus bosnya itu sering berteriak untuk jangan telat berangkat, padahal penyebab utama keterlambatan mereka adalah Kendra sendiri. "Sebentar, Luna. Kamu nggak liat apa? Aku lagi baca berita." "Kalo pagi ini sampai telat

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD