Bab 26

3102 Words

Setelah menghadapi hari yang begitu sibuk dengan sidang skripsi mahasiswa bimbingannya, Fachri sangat berharap bisa segera pulang ke rusun. Mengingat hari sudah beranjak sore dan ponselnya ketinggalan entah di mana. Sehingga tidak bisa menghubungi Arin seandainya ia pulang terlambat. Lebih baik ia segera pulang daripada nantinya akan terjebak macet. Namun, saat Fachri ingin keluar dari perkiraan kampus, ia dikejutkan dengan berhentinya seorang wanita paruh baya di hadapannya. Wanita itu berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya, melihat sang putra yang sudah lama tidak pulang ke rumah. "Kamu mau jadi anak durhaka atau bagaimana? Bisa-bisanya tidak pulang sampai berminggu-minggu seperti ini." Wanita paruh baya itu mencecar. Mengutarakan isi hatinya karena Fachri tidak pernah pulang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD