Soundtrack: SNSD - Mistake
"Aiguuuuu/aduh, aku terlambat banguuuuuuuuuun!", kata gadis itu sambil bergegas bangkit dari tidurnya.
"Ya/heu! Ayo, cepat banguuuun! Ntar terlambat ke sekolahnyaaaa!", teriak seorang wanita yaitu oemma/mamanya, Wonhee oemma/mama dari bawah.
"Ne, oemmaaaa/ya mama!!!!!", jawab gadis yang bernama Sonyul itu sambil lari kesana kemari di kamarnya. Bingung mau ngapain dulu.
Bergegas dia mandi dan bersiap-siap lalu dengan setengah berlari dia ke ruang makan untuk sarapan . Disana sudah berkumpul saudara-saudaranya yah kalo di bilang sih super banyak! Sonyul yang anak keenam a.k.a anak bontot! Waduh, tuh appanya Sonyul doyan amat ya bikin anak? Kayak anak kucing aja sekali brojol langsung banyak!!? Jjjiiiiaaah!
Setelah sampai di meja makan, Sonyul langsung bergabung bersama keluarganya. Dengan kecepatan penuh Sonyul berusaha menghabiskan sarapannya tapi alhasil dia jadi tersedak deh!
"Uhuk! Uhuk! Sesaaaaak!", kata Sonyul berusaha mengambil minumnya dan meneguk isinya.
"Ya!/hey Sonyul! Klo makan pelan-pelan dong! Kamu gak kayak bukan anak cewek aja!", omel Lee Hyori oenni/kakak.
"Miane, Hyori oenni/maaf kak! Soalnya aku sudah telat!", jawab Sonyul gak enak.
"Iya tuh! Kamu cewek tapi makannya berantakan gitu!", timpal Yejin oenni/kakak.
Sebelum Sonyul menjawab, appanya, Lee Jongshin appa/papa yang sedari tadi tenggelam dengan korannya, menegur mereka yang meributkan Sonyul, "Ya/hey! Ya! Sudah, sudah! Kita ini lagi sarapan dan kalo sedang sarapan gak ada yang boleh ribut!"
Seketika mereka semua terdiam dan mulai konsen dengan sarapan masing-masing. Sonyul berpikir sudah berulang kali mereka ribut di meja makan seperti ini kalo bisa di bilang sudah jadi makanan dia sehari-hari di tegur oenni-oenninya seperti tadi. Ada sih oppa/kakaknya, Lee Chunhee dan Lee Haejin yang membelanya tapi ternyata oenninya lebih galak! Makanya, bahaya kalo oenninya itu sampe marah besar khususnya Hyori oenni yang memang gualaknya minta ampun! Pernah Chunhee oppa membelanya eh yang ada dia malah mau ditampar penggorengan! Ckckck! Nah, gimana misalnya kalo Sonyul melawan? Bisa-bisa Sonyul di tendang sampe Menara Eiffel lagi! Hahahai! Pllllllakkkkk!!!!!!????????
Tapi kadang juga para oenninya itu juga suka melebih-lebihkan kesalahannya kayak tadi. Bukannya Sonyul gak bisa bela diri sih, tapi dia gak mau menambah keributan di dalam rumahnya ini. Selagi melamun, Chunhee oppa menegurnya.
"Ya! Sonyul! Ayo, cepetan habisin sarapannya! Ga Ja/ayo pergi!", seru Chunhee oppa sambil beranjak keluar bersama oppanya. Sonyul yang sadar sedari tadi hanya melamun melihat sarapannya yang masih banyak. Sadar sudah gak ada waktu lagi, semua sarapannya dia masukkan ke mulutnya. Mulutnya jadi besar dan penuh dengan makan. Setelah isi piringnya kosong dia beranjak dari kursinya dan lari ke dapur untuk pamit dengan oemmanya.
"Oefma! Affu fergi fuluuuu! (Oemma! Aku pergi duluuuu)", teriak Sonyul dengan mulut penuh sambil berbalik arah lari keluar.
Oemma/mamanya sambil memegang kotak bekalnya mendengar suaranya Sonyul dan melihatnya sekilas malah bengong . Sadar kalo empunya kotak bekal itu pergi mamanya langsung lari ngibrit ngejar Sonyul sambil teriak-teriak kayak orang ngejar maling. Sesampainya di luar, Wonhee oemma menyerahkan bekal Sonyul yang sudah masuk ke mobil bersama appa dan oppanya. Untung mereka belum pergi.
"Ya! Ya! Ya! Sonyul, bekalmu ketinggalaaaan!", kata Wonhee oemma menyerahkan kotak bekalnya sambil berusaha mengatur nafasnya.
"Hah! Ohya, oemma! Gomawo/makasih!", kata Sonyul sambil menerima kotak bekalnya. Sonyul memperhatikan oemmanya itu. Meski sudah jadi oemma, Wonhee oemmanya tetep gaul. Stylenya gak kalah dari anak muda jaman sekarang. Masa mudanya dulu mamanya model dan juga anggota dari kemahasiswaaan dari kampusnya dulu makanya suaranya lebih lantang dari load speaker mana pun deh! Sonyul aja sampe hampir budek tiap hari ngederin oemmanya itu. Sonyul heran, dia anaknya tapi gak ada tuh suara Wonhee oemmanya yang nurun ke dia.
"Ya! Sonyul! Oemma kan sudah bilang berungkali jangan lupa sama bekalmu eh dianya malah langganan lupa! Kan kalo gini oemma yang susah!", kata Wonhee oemma sambil geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya itu.
"Emang koran langganan! Udah ya oemma! Sonyul pergi duluuuuuu yaaaa!", kata Sonyul sambil melambaikan tangan ke oemmanya dan mobil pun pergi meninggalkan rumahnya.
Di mobil, Sonyul duduk menyandarkan tubuhnya sambil bernapas lega karena ketelmiannya selalu membuatnya susah sendiri. Pernah Sonyul gak bawa bekalnya dan eommanya sudah gak sempat memberikannya eh malah oemma melakukan kenekatan yang gak di duga Sonyul. Masa oemmanya datang ke sekolahnya? Masalahnya sih bukan sama Wonhee oemmanya datang, tapi suara oemmanya itu lho! Kayak orang mau demo aja! Yah... itu sih bukannya di sengaja eommanya buat cari-cari perhatian tapi karena eommanya gak tau dimana kelasnya jadi ya teriak-teriak nyariin Sonyul. Seisi kelas lain yang mendengar hal itu jelas keluar kelas atau menengok lewat jendela penasaran ada apa di luar sampe ribut-ribut begitu. Sonyul yang di nyariin malah ngumpet di kolong meja saking malunya.
Semenjak itu Sonyul minta oemmanya jangan datang lagi ke sekolah. Tapi ya dasar Wonhee oemma ya, gak mungkin nurutlah sama permintaan anaknya itu. Yang ada malah Sonyul diceramahin sampe tuh kupingnya panas, badannya pegal-pegal karena disuruh duduk berjam-jam cuma buat dengerin oemmanya itu. Bukannya kapok Sonyul malah gak berubah. Mungkin nurun kali ya bandelnya Wonhee oemma dulu ke Sonyul karena mereka dulu gak jauh beda. Sonyul yang teringat hal itu cuma senyam-senyum sendiri.
***
Sesampainya di sekolah, Sonyul punya trouble baru nih! Karena telat, gerbang sekolahnya sudah ditutup. Yah, terpaksa deh seperti biasanya deh... panjat pagar! Sebelum manjat, Sonyul celingak-celinguk lihat sekeliling ada guru pengawas gak yang biasanya mergokin murid-murid yang suka telat. Dirasa aman, Sonyul mulai manjat. Beruntung, hari ini pengawasnya gak ada satu pun yang mergokin. Sonyul yang sudah masuk halaman sekolahnya mulai berlari memasukki kelasnya.
Pernah dulu Sonyul lagi apes banget ketangkap sama guru pengawas yang killer. Alhasil, dia dibawa ke ruang BP. Guru BP yang sudah gak tahan dengan rekor telat Sonyul menelepon ortu Sonyul dan Wonhee oemma, oemmanya Sonyul datang.
Bukannya malah minta maaf, Wonhe oemma malah menceramahi balik guru BPnya itu. Sonyul yang emang sudah hafal sama watak oemmanya cuma bisa bengong dan kasihan sama itu guru BP. Saking takutnya guru Bpnya itu sama oemmanya, dia ngompol di celana! Idiih...... Dasar itu guru tampangnya aja killer tapi hatinya kayak Nobita ! Makanya Pak pake pempers biar amaaaaaaan! Emang bayi harus pake begituan?????? Jjjjiiiiiiiiiiaaaah!!!
Semenjak itu guru BP itu katanya keluar dari sekolahnya karena takut ketemu Wonhee oemma lagi. Kasihan.... ckckck! Trauma kali ya ngelihat Wonhee oemma yang cantik dan gaul ternyata bisa berubah jadi Singa mengamuk. Sonyul cuma bisa geleng kepala lihat tingkah oemmanya kayak Singa gak di kasih makan sebulan. Biar gitu, ternyata oemmanya takut sama ayam karena takut dipatok! Yah, payah juga nih Wonhee oemma ya!
Dulu ada ayam tetangga nyasar ke halaman rumah. Karena yang ada di rumah waktu itu cuma Wonhee oemma dan lihat ada ayam Wonhee oemma langsung belingsatan panik gak keruan. Hampir semua perabot rumah di lemparin ke ayam supaya itu ayam keluar. Segala gelas, piring di lemparin. Kenapa gak kulkas aja oemma biar seru! Pllllaaaaaak!!
Dan kebetulan waktu itu juga Chunhee oppa pulang. Karena saking takutnya sama ayam, Wonhee oemma gak sadar Chunhee oppa ada di situ dan.... plakkkkkkkk!!! Sandal Wonhee oemma yang hak sepatunya tebelnya gak ketulungan yang maksudnya mau di lemparin ke ayam mendarat mulus di jidat Chunhee oppa dan jelas Chunhee oppa pingsan dengan sukses! Yang lainnya yang baru datang gak tau ada apa yang barusan terjadi kaget lihat oemmanya nangis-nangis lihat Chunhee oppa sudah gak berdaya plus benjol segede bola pingpong di kepalanya. Sonyul gak habis pikir kenapa kemalangan yang terjadi selalu aja jadi langganan oppanya itu. Apa bener Chunhee oppa dan Hyori oenni kembar? Udah muka gak mirip, apa lagi kelakuannya! Salah gen kali ya??????Jjjiiiiiiah!!
***
"Sonyul! Sini!", teriak seorang cewek sambil melambaikan tangan kepadanya saat Sonyul baru sampe di kelasnya.
"Hoooh.... untung gurunya belum masuk ya, Rin!", kata Sonyul sambil mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Maklum kelasnya di lantai dua jadi kalo gak pake lari gak tau gimana jadinya.
"Payah kamu Sonyul! Tiap hari telat mulu!", ejek sahabatnya yang bernama Hyurin itu.
"Ne/ya! Hyurin katanya SME, mau orbitin boybands baru ya??????", kata salah satu teman sekelas Sonyul.
"Wah, dapat berita darimana nih? Gimana ya jawabnya? Aigu/aduh....", kata Hyurin bingung mau mulai darimana.
"Ne! Ne! Aku juga sudah dengar! Namanya Shinee kan? Aku punya lho fotonya!", timpal teman cewek yang lain yang kasih lihat fotonya dari majalah.
"Ayolah Hyurin ceritain! Kan kamu satu perusahaan sama mereka!", desak teman-teman yang lain. Hyurin yang bingung mulai di kerubungi teman-teman ceweknya yang mau tau. Akhirnya, Hyurin nyerah dan mau cerita.
"Ne! Ne! Sabar, sabar! Aku ceritain yaaaa!", kata Hyurin sambil mencoba menenangkan teman-temannya.
"Ya! Hyurin! Ada apaan sih kok mereka segitunya pengen dengar kamu cerita? Siapa tuh Shinee?", tanya Sonyul penasaran.
Lihat aja entar aku mau cerita. Nanti kamu juga tau.
Sonyul yang di kasih jawaban kayak gitu malah jadi tambah bingung.
Saat Hyurin mulai cerita, teman-teman pada diem adem ayem mendengarkan dengan seksama cerita Hyurin. Sonyul yang gak ngeh mereka cerita apa cuma bisa bengong. Gak lama teman-teman yang mengerubungi mereka tadi sudah pergi karena merasa puas dengan ceritanya.
"Nah, sekarang ceritain ada apa tadi teman-teman sampe segitunya pengen dengar ceritamu!", kata Sonyul sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
"Kan tadi sudah... gimana sih? Ottekhaeyo/gimana sih...", jawab Hyurin sambil geleng kepala pusing lihat sahabatnya yang lola a.k.a loading lambat satu ini. Pengen rasanya dia nabok kepala Sonyul pake sendal jepit biar otaknya jalan. Ya kalo Sonyul pikirannya jadi gak lola lagi gak apa-apa yang ada malah benjol dan tambah oon! Jjjjiiiah!
"Ah, jinca/beneran? Aku masih penasaran!
"Jinca/sungguh? Gojitmal/jangan bohong!", tanya Hyurin dengan mata mengejek.
"Yeei.... di bilangin juga! Ya... aku mau tau aja sih", kata Sonyul sambil nyubit Hyurin.
"Aya/aow! Sakit tau! Bercanda kok Sonyul! Hwaneji maseyo/jangan dipikirkan...", paksa Hyurin.
"Ne/ya! Ne! Jangan dekat-dekat ah!", kata Sonyul berusaha melepaskan tangan Hyurin yang menarik-narik tangannya.
"Wae/kenapa? Aku kan sahabatmu yang manis! Hehehe!", seru Hyurin tersenyum manis.
"Gula kali manis! Dikrubungi semut dong!"
"Lho, iya kan aq ini manis kayak gula dan semutnya cowok-cowok keren dooong"!, jawab Hyurin pede.
"Jinca/beneran? Jongmal/serius?", kata Sonyul mulai mengejek Hyurin.
"Aku sangaaaaaaat yakin!!
Tapi kok kayaknya kamu lebih mirip keju ya?", pikir Sonyul serius.
"Kok keju?", tanya Hyurin bingung.
"Karena mukamu bolong-bolong kayak keju dan dikejar-kejar curut!Hahahaha!", kata Sonyul yang lari ngibrit ninggalin sahabatnya yang kalo ngamuk bisa-bisa dia dijadiin Sonyul panggang deh.
"Ya/hey! Sonyul~aaaaaaa! Awas kamu yaaaa!", kata Hyurin sambil mengejar Sonyul. Di tangannya sudah siap penghapus papan tulis yang kalo kena di kepala bisa bikin benjol juga. Mereka memang sahabatan dari kecil tapi ya itu... kalo sehari aja gak olok-olokan gak afdol. Teman-teman sekelas sudah tau mereka begitu malah menjadikan itu tontonan menarik tiap hari.
***
Hari minggu di rumah gak ngapa-ngapain membuat Sonyul bosan. Gara-gara itu timbul deh sifat usilnya. Pelan-pelan dia sambil ngendap-ngendap jalan masuk membuka kamar oenninya. Ya, kamar Hyori oenni. Untung hari ini orang rumah pada pergian semua kecuali dia dan ada Haejin oppa yang biasanya pergi ke perpus ternyata lebih memilih berdiam di kamarnya.
Sebelum Sonyul mengobok-obok isi kamar oenninya, dia lihat dulu keadaaan sekitar aman apa gak. Ada ato gak tanda-tanda oenninya pulang. Dirasa aman, Sonyul menutup rapat pintu kamar oenninya itu dan memulai misinya. Sonyul memang bandel, selagi Hyori oenninya pergi dia suka pake barang-barang oenninya mulai coba-coba lipgloss, parfum, dll. Bahkan makanan favorit oenninya yaitu coklat di embatnya juga. Pernah dia tertangkap basah sama Hyori oenninya sendiri tapi yah.. namanya Sonyul mana ada kapok-kapoknya dan sekarang dia ulangi lagi. Mulanya Hyori oenni gak sadar karena saking banyaknya barang koleksi dan makanan tapi karena dirasa jarang pake bahkan ada makanan yang belum di makan sekalipun kok terus berkurang jumlahnya akhirnya dia cari tau siapa yang selama ini ngutil semua harta bendanya itu.
Hyori oenni pura-pura pergi dan gak mengunci pintu kamarnya supaya dia bisa menangkap pelakunya itu. Dan benar saja, Sonyul waktu itu lagi sial dan dengan garang Hyori oenni menangkapnya.
"Ya/hey! Sonyul! Ngapain kamu di kamarku? Jadi, selama ini kamu ya yang obrak-abrik kamarku kayak kapal pecah?", sembur Hyori oenni.
"Anio/gak, Hyori oenni! Aku gak ngapa-ngapain kok!", elak Sonyul .
"Gojitmal/jangan bohong! Aku lihat sendiri kamu masuk ke kamarku!"
Karena pusing dengan omelan Hyori oenni yang gak habisnya, Sonyul nekat kabur.
"Mianeyo/maaf, Hyori oenni! Habis oenni gak pernah bagi-bagi sih! Dah, Hyori oenni!", kata Sonyul sambil berlari menjauh dari oenninya itu.
"Ya/hey! Jamsimanyo/tunggu dulu! Aku belum selesai! Dasar anak bandeeeeeel!", kata Hyori oenni geram.
Yang diomelin malah cekikikan melihat oenninya ngomel gak jelas. Habisnya, pikir Sonyul ya bukannya jelekkin oenninya sendiri sih, Hyori itu memang pelit. Pokoknya punya barang bagus atau makanan enak dimakannya sendirian. Di tambah lagi sekarang Hyori oenni punya pacar. Barang-barangnya yang bagus-bagus terus bertambah jumlahnya. Maklum, pacaran sama artis jadi cowoknya punya uang yang jelas sanggup membelikan apa saja yang Hyori oenni mau.
Diantara semua saudaranya, dia sendiri belum punya pacar. Pacar orang awam aja gak punya apalagi artis kayak oenninya. Krek! Terdengar suara dari luar dibuka. Sonyul yang sadar dari lamunannya ingat dan hafal suara langkah kaki yang baru masuk rumah itu.
"Gawat! Hyori oenni sudah pulang! Aiguuuuuu/aduh.....", kata Sonyul belingsatan gak jelas dan nyembunyiin semua barang yang dia berantakin supaya gak ketahuan Hyori oenni kalo dia baru aja ngancurin kamarnya. Tapi yang emang dari sononya Hyori oenni langkah kakinya cepat, baru aja Sonyura mau menutup pintu mau kabur Hyori oenni sudah ada di belakangnya melototin dia dari ujung kaki sampe ujung kepala.
"Waaaa... Hyori oenni ngagetin aja! Darimana?", tanya Sonyul yang maksudnya basa basi aja.
"Ya/hey! Sonyul! Lagi-lagi kamu masuk ke kamarku ya?", bentak Hyori oenni yang kali ini berkali-kali lipat lebih serem dari biasanya. Kalo di lihat dari tampangnya, pasti oenninya baru bertengkar sama pacarnya. Waduh, siap-siap aja nih di tendang ke Menara Eifel nih Sonyul!Jjjjiiiiiiah!
"Eh...anu Hyori oenni sabar dulu...", bujuk Sonyul.
"Sabar, sabar! Kamu bikin aku jengkel tauuuuuuuuuuu!"
Lagi-lagi Hyori oenni mulai ngomel-ngomel, seperti biasa Sonyul kabuuuuuuur!
"Ya/hey! Sonyul~aaaaaaaaaaa! Aku belum selesai ngomong!"
"Mianeyo/maaf, Hyori oenniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!", kata Sonyul sambil lari kayak di kejar setan aja.
"Ya/hey! Sonyul~aaaaaaaaaaa! Jamsimanyo/tunggu! Awas ya kalo nanti kamu pulaaaaaaaaaaaaang!", seru Hyori oenni geram.
"Ampun, Hyori oenniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!", kata Sonyul lari dari rumah meninggalkan Hyori oenni.
***
Di taman, Sonyul duduk di bangku taman melihat lalu lalang orang-orang yang lewat.
"Aiguuu/aduh... gila! Hyori oenni kayak kingkong ngamuk! Gimana jadinya kalo tadi aku gak kabur? Bisa gak berbentuk lagi aku diremas-remas Hyori oenni! Huwaaaaaaaaa... oemma cepat pulaaaang!", kata Sonyul ngomong sendiri.
Kalo hari Minggu memang semua orang rumahnya pada punya acara sendiri-sendiri. Kayak Wonhee oemmanya yang kalo hari libur gini pasti seharian gak pulang kalo belum shopping sepuasnya. Sonyul yang gak hobi belanja kayak oemmanya ya jelas gak mau deh ikutan, mending dia di rumah aja.
Sonyul membuka hpnya dan melihat jam lewat hpnya. "Aigu/aduh.... masih jam segini lagi, yah oemma belum pulanglah! Kalo aq nekat bisa-bisa tamat riwayatku!"
Baru lima belas menit Sonyul duduk, dia sudah bosan. Mau pulang tapi dia takut ketemu Hyori oenni. Serba salah. Dia mikir mana mungkin dia duduk bengong gak jelas di situ bisa-bisa jamuran lagi. Akhirnya Sonyul beranjak dari tempat duduknya. Gak tau mau kemana tapi seenggaknya dia gak ketemu Hyori oenni deh.
Gak lama, baru aja Sonyul jalan beberapa langkah, ada orang yang berlari ke arahnya kayak di kejar-kejar setan. Karena terburu-buru, orang itu gak lihat ada Sonyul soalnya dia berlari sambil melihat ke belakang dan.....Brruuukkk!
Orang itu sukses menabraknya.
Sonyul yang gak tau apa-apa jatuh bersama orang yang menabraknya tadi. Sonyul mengeluh kesakitan. "Aiguuuuu/aow... apa lagi ini? Siapa yang nabrak aku tadi? Sakit tau!", kata Sonyul mencari pelaku yang menabrak tadi yang ternyata ada di hadapannya.
"Ya/hey! Kamu ya yang nabrak aku tadi? Bla...bla..bla...", omel Sonyul.
Baru aja Sonyul mau ngomel-ngomel, orang yang menabraknya tadi malah menariknya dan ngajak lari kayak dia tadi. Sonyul yang gak ngerti ada apa tapi malah nurut aja di suruh lari-larian kayak gitu.
Gak lama, orang yang mengajak lari-larian kayak di film India itu berhenti. Memangnya Sahrukh Khan sama Kajol apa lari-larian kayak di film India? Ini kan FF Korea! Gaje! Jjjjiaaah! Pllllakkkkk! Ribut banget Authornya ini! Mau di gantung di pohon cabe nih! Jjjjiaaah!
Sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan Sonyul kasih pertanyaan bertubi-tubi ke orang yang nabrak dia plus ngajak lari-larian kayak tadi. Ya! Kamu... kamu keterlaluan! Sudah nabrak orang bukannya malah minta maaf malah ngajak lari!
"Mianeyo/maaf...", jawab cowok itu datar. Sonyul yang mendapat jawaban kayak gitu jadi sebel banget dan mulai ngomel-ngomel lagi.
"Ya/hey! Kamu itu siapa? Sudah nabrak orang malah ngajak lari dan kamu cuma bilang... Mianeyo! Sebenarnya ada apa....bla, bla, bla", omel Sonyul yang ternyata gak di hiraukan cowok itu. Cowok itu malah celingak-celinguk.
Merasa gak diperhatikan, suara omelan Sonyul tambah kencang. Bukannya malah bersalah sekarang cowok itu bertingkah aneh lagi. Mulut Sonyul yang gak bisa berhenti ngomong di bekap cowok itu. Sonyul yang kaget langsung terpaku kayak batu. Jantungnya deg-degan gak keruan. Wajahnya memerah. Sonyul gak sadar nafasnya terhenti sesaat.
"Tuhan... kenapa aku deg-degan dan gugup sama cowok yang baru kukenal ini?", pikir Sonyul dalam hati.
Karena terlalu lama di bekap, Sonyul merasa sesak. Dia meronta-ronta minta di lepaskan. Cowok itu baru aja mau melepaskan tapi Sonyul yang gak sabaran malah mengigit tangan cowok itu. Krauuk!
"Aya/aow!", seru cowok itu refleks melepaskan tangannya yang digigit Sonyul.
"Bweee... emang enak aku gigit! Dasar cowok aneh!", kata Sonyul sambil menjulurkan lidahnya, mengejek cowok itu dan berlari meninggalkannya.
***
Di Ruang keluarga, Sonyul duduk di sofa sambil menghadap ke televisi. Memang matanya di melihat ke televisi tapi pikirannya kemana-mana. Dia mengingat kejadian kemarin. Kok dia bisa ketemu cowok rese kayak gitu. Hyori oenni pas dia pulang juga ternyata terus ada di kamarnya gak keluar-keluar. Kayaknya masalah sama pacarnya berat nih. Sonyul merasa bersalah tapi takut nemuin Hyori oenni jadi ya sampe sekarang dia diem aja. Tiba-tiba ada suara oemmanya memanggil dari dapur.
"Ya/hey! Sonyul! Sini sebentar!"
Sonyul yang lamunannya jadi buyar karena oemmanya dengan malas-malasan jalan ke dapur.
"Ne! Oemma...../ya ma"
Sesampainya di dapur, Sonyul malah duduk lagi. Dengan nada malas dia bertanya sama oemmanya, Oemma, ada apa?
"Nih, oemma mau minta tolong sama kamu!", kata Wonhee oemma sambil menyerahkan bungkusan ke Sonyul.
"Mwo/oh? Apa ini oemma?"
"Kamu gak ada janji kan? Gak kemana-mana? Nih, antarkan ke Sunny ya?"
"Sunny? Sunny saudara kita yang jadi artis di perusahaan Ahjussi/paman adik oemma itu?", tanya Sonyul meyakinkan.
"Ne/ya! Memang ada berapa Sunny di keluarga kita? Nah, pokoknya kamu antarkan lewat Sunny karena mungkin Ahjussi lagi sibuk".
Tanpa babibu lagi, Sonyul beranjak dari kursinya. Siap-siap keluar.
Di jalan, Sonyul membayangkan gimana ketemu Sunny dan saudaranya yang memang sudah lama banget gak ketemu. Semenjak perusahaan keluarganya itu di buka, mereka lose kontak.
Dulu, memang sih Sonyul pernah diajak appanya ke perusahaan Ahjussinya itu. Tapi itu kan dulu. Mungkin sudah berubah.
Merasa sudah di sekitar perusahaan keluarganya itu, Sonyul celingak-celinguk mencari dimana gedungnya dan... Wow! Sonyul di buat takjub dengan gedungnya yang paling mewah di sekitar situ. Mulutnya sampe terbuka lebar saking gak percaya apa yang dia lihat. Awas, ada laler masuk tuh! Ntar ketelen repot lagi! Jjjjiiiiiiiiah!!!!
Gak yakin dan takut salah, Sonyul nekat bertanya kepada penjaga di depan gedungnya.
"Ne/iya! Ini memang gedung perusahaan SME! Memangnya ada perlu apa?", tanya salah seorang penjaga.
Sonyul menceritakan maksudnya kesana. Para penjaga itu terlihat gak yakin lalu minta Sonyul memperlihatkan kartu identitasnya. Setelah membaca kartu itu, para penjaga yang tadi tampangnya sangar berubah melunak.
"Mianeyo/maaf, Sonyul agasshi/nona! Silakan masuk!", kata seorang penjaga tadi mempersilahkan Sonyul masuk.
Sonyul masih bingung dengan perubahan sikap para penjaga tadi berjalan memasuki perusahaan keluarganya itu. Jujur, dia kelihatan kampungan banget karena takjub melihat apa yang ada di dalamnya. Apa yang dia lihat di depan televisi dan majalah sekarang ada di depan matanya. Artis-artis yang sering di lihat berseliweran ke sana kemari di hadapannya. Gak rugi Sonyul kesini karena di suruh oemmanya.
"Sonyul!", panggil seorang cewek yang ternyata itu Hyurin, sahabatnya. Hyurin memang kerja di sini sebagai penyanyi dari dia kecil. Tapi ternyata dia gak sendiri. Dia bersama para cowok-cowok yang kelihatannya boyband di perusahaan SME.
"Hyurin!", Sonyul yang antusias bertemu sahabatnya di sana langsung berlari ke tempat sahabatnya mendatanginya.
Belum sampe Sonyul ke tempat Hyurin, langkahnya tiba-tiba terhenti. Hyurin yang merasa aneh dengan sikap Sonyul jalan ke tempat Sonyul berhenti.
"Sonyul? Wae/kenapa?", tanya Hyurin.
Sonyul yang kaget dengan apa yang dia lihat barusan gak menghiraukan pertanyaan Hyurin. Dia malah mengacungkan telunjuknya sambil berteriak ke arah cowok yang di maksud.
"Kamu........???!!!!"
Hyurin dan cowok-cowok yang melihat adegan barusan, malah bengong karena gak ngeh sama apa yang terjadi.
"Sonyul? Wae/kenapa? Ada yang salah sama Minho?", tanya Hyurin bingung dengan sikap sahabatnya itu yang main tunjuk aja sama orang yang baru ketemu.
"Ya! Ya! Ada apa sih sebenarnya? Aku gak ngerti nih!", tanya salah satu personil boyband itu.
"Ssst.... kamu diam aja!", seru Hyurin.
"Tapi....", kata cowok itu dengan tampang memelas.
"Taemin!", tegur Hyurin. Cowok yang bernama Taemin itu terdiam manyun.
Sonyul yang dari tadi diam, mulai buka suara sambil memicingkan matanya ke cowok yang bernama Minho. Tapi cowok yang bernama Minho hanya menatapnya datar.
"Ya! Ngapain kamu disini cowok aneh! Mau ngelakuin apa lagi?", tuding Sonyul.
"Sonyul, sabar dulu. Sebenarnya ada apa nih?", tanya Hyurin menenangkan.
Yang di tanya malah membisu dan melototin Minho. Apa yang akan terjadi?
To be Continue.....
Wah.... penasaran ya sama kelanjutannya??>0<
Kira-kira Sonyul mau ngapain Minho nih? Ngajak berantem ato...???
Apakah identitas Sonyul yang sebenarnya bagian keluarga besar pemilik perusahaan SME terbongkar????
Jangan lupa baca FF Kejujuran Cinta part 2 yaa...
Makasih yang sudah mampir kemari
Semoga kalian suka
Jangan lupa RCLS
Read
Comment
Like
Share
See you next time
Have fun
Bye bye