Night 66: Killing Two Birds with One Stone.

1384 Words

* Kegelapan malam disertai embun tipis dan udara dingin menusuk tulang menyelimuti kawasan kamp pengungsian. Dalam tenda pribadi, Imdad dan Delisha duduk berdua di sebuah meja menikmati teh panas. Delisha berbalut dupatta tebal untuk menahan dingin. Seorang petugas datang melapor pada Imdad. "Lapor Komandan, Janwar masih bungkam soal siapa yang mengirimnya dan tujuannya. Kami menunggu instruksi selanjutnya." Imdad tampak berpikir keras. "Tunggu sebentar, aku akan ke sana," ujarnya kemudian. "Siap!" seru petugas itu sambil memberi hormat lalu meninggalkan tenda. Delisha tampak tenang menyesap teh. Imdad segera menghabiskan tehnya lalu berdiri. "Aku akan pergi melihat pria itu. Jika kau sudah mengantuk, tidur saja duluan, tidak usah menunggu aku. Cepat atau lambat, manusia bom itu akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD