Fairouz tertawa kikuk melihat reaksi asisten pribadi Imdad Hussain itu. "Ahahha, asistenmu punya cara yang unik memperkenalkan dirinya," ujarnya pada Imdad. Sudut bibir Imdad tertarik paksa. Nona muda itu juga bereaksi seperti itu saat pertama kali melihatnya. Pertemuan yang unik dan terjadi karena wanita itu enggan keluar ruangan saat hujan. Ia pikir itu lucu apalagi dia terlihat polos dan lugu. Sekarang ia merasa hal itu hanyalah bagian dari sandiwara. Delisha heran kenapa pria itu mentertawakannya. "Saya serius, Tuan Fairuoz!" ujarnya sambil berjongkok untuk memunguti barang-barang di lantai. Tas sandang yang dikenakannya model satu kantung dengan kancing magnetis sebagai perekat, sehingga tidak tertutup. Delisha pikir tas itu sederhana dan praktis mengambil dan memasukkan barang, te