Night 45: A Prince Charming

2001 Words

Ketika bergerak menelentangkan tubuhnya, Imdad heran Delisha masih menyembunyikan wajah di dadanya. "Hm? Kenapa Delisha-ji? Apa ada sesuatu? Apa kau kesakitan?" Ia bertanya cemas. Mereka berdua dalam keadaan tanpa busana berbaring berpelukan di ranjang besar dengan sprei putih polos. Delisha menggeleng tanpa mengangkat wajahnya. Imdad setengah berbaring dan menyibak rambut kecokelatan itu, untuk menemukan wajah memerah malu Delisha dan Imdad tak dapat menahan diri menyunggingkan senyum. "Kau merasa malu?" Delisha menggigit jari dan matanya berusaha menghindar. Ia menangkap wajah itu dan menahannya dengan kedua telapak tangan agar bisa menatapnya lekat. "Apa aku menyakitimu? Atau kau kurang puas ... ?" "Ah, Imdad ... bukan begitu ...," sahut Delisha sambil menepis tangannya. Dia tidak ing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD