Syarat

2772 Words

Aruna terkulai lemas di depan pintu kamar, “Kak, kenapa kamu tega melakukan ini sama aku, kenapa!” teriaknya keras. Brian menghela nafas panjang. Ia lalu bangun dan mengubah posisinya menjadi duduk di tepi ranjang. Brian lalu mengacak-acak rambutnya karena frustasi. “Maafin aku Aruna, maafin aku. Aku gak bisa mengendalikan diriku. Tapi aku melakukan itu karena aku tak ingin kehilangan kamu. Aku yakin, kamu juga mempunyai perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan.” Brian berdiri dan berjalan menuju pintu. Ia masih bisa mendengar suara tangis gadis itu dengan sangat jelas. Ia lalu membuka pintu dengan perlahan. Brian mendudukkan tubuhnya di belakang Aruna. “Maaf,” ucapnya pelan. “Kenapa kakak melakukan ini sama aku, kenapa!” seru Aruna sambil mencoba menahan tangisannya agar tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD