Sudah satu minggu Dava dan Siska sudah kembali ke Jakarta. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Kepulangan mereka bahkan menimbulkan tanda tanya besar untuk kedua orang tua Dava. Siska hanya bisa bungkam, saat mama mertuanya bertanya perihal kepulangan mereka yang lebih awal. Ia tak ingin sampai salah bicara, hingga membuat hubungannya dengan Dava semakin buruk. “Sayang, kenapa kamu diam? apa kalian bertengkar? Apa Dava menyakiti kamu?” Siska menggelengkan kepalanya dengan menepiskan senyumannya, karena justru dirinya yang sudah menyakiti hati suaminya itu. Tapi dirinya juga tak mungkin mengatakan itu kepada mama mertuanya itu. Santi menggenggam tangan Siska. “Sayang, Mama harap kamu bisa memaklumi suami kamu itu. Dia memang sedikit kera

