Sepasang manusia yang baru saja mereguk nikmatnya surga dunia itu terlelap dibalik selimut putih dengan tangan si pria yang melingkar erat di perut wanitanya.
Kain-kain yang menutupi tubuh mereka selama perjalanan tadi berserakan di lantai kamar. Bahkan, dua buah guling juga teronggok mengenaskan akibat keganasan keduanya.
Kirana menggeliatkan, mengerjap beberapa kali sebelum matanya terbuka sempurna, bertepatan dengan suara dering ponsel yang ada di dalam tasnya.
Tangannya meraih tas hitam yang ada di atas nakas, merogoh dan menjatuhkannya ke lantai setelah berhasil menemukan benda canggih itu dan mendekatkannya pada telinga kiri.
"Ha—"
"Kemana aja, lo? Ditelepon dari tadi juga," ketus Monik memotong sapaan Kirana.
"Gue baru bangun, Mon," jawab Kirana dengan suaranya serak.
"Ganti
